Parapuan.co - Di tengah hiruk-pikuk gaya hidup modern yang penuh tekanan dan tren olahraga yang terus berubah, ada satu kebiasaan sederhana yang diam-diam membawa perubahan besar bagi kesehatan, yaitu berjalan kaki.
Terinspirasi dari para pakar kesehatan dan budaya hidup panjang seperti di Blue Zones, banyak orang kini beralih ke kebiasaan berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari.
Namun, pernahkan Kawan Puan berpikir tentang apa yang sebenarnya bisa kita dapatkan dari berjalan kaki setidaknya 10.000 langkah sehari? Yuk, simak manfaat jalan kaki seperti dilansir dari The Every Girl berikut ini!
Asal Usul Angka 10.000 Langkah
Angka 10.000 langkah sebenarnya berasal dari kampanye pemasaran pedometer (alat penghitung langkah) di Jepang menjelang Olimpiade Tokyo 1964. Nama perangkat itu adalah Manpo-kei, yang berarti "meteran 10.000 langkah".
Karakter Jepang untuk angka 10.000 menyerupai orang yang sedang berjalan, sehingga menjadi simbol gerakan sehat. Sejak saat itu, sains ikut membuktikan manfaatnya.
Studi yang dimuat dalam JAMA Neurology dan JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa berjalan sekitar 10.000 langkah per hari berkaitan erat dengan penurunan risiko demensia dan penyakit jantung.
Hasil Nyata dari Jalan Kaki Setiap Hari
Seorang penulis mencoba tantangan berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari selama setahun. Hasilnya? Ia merasa lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. Inilah beberapa perubahan signifikan yang ia alami:
Baca Juga: Viral di Tiktok, Ini 5 Tips Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan
1. Berat Badan Lebih Stabil
Berjalan kaki dapat menjaga berat badan lebih stabil. "Berjalan kaki secara rutin membantu saya mencapai berat badan yang nyaman dan mempertahankannya," tulis Michelle King, praktisi yang menerapkan olahraga ini.
Aktivitas berjalan kaki lebih ringan dibanding olahraga intens seperti CrossFit, dan karena tidak melelahkan, Michelle tetap konsisten bahkan saat liburan.
2. Mood Lebih Stabil
Ia mengaku dulu sering mengalami fluktuasi suasana hati, termasuk depresi. Namun setelah rutin berjalan di sekitar danau dan taman, ia merasa suasana hatinya lebih stabil.
"Hari-hari baik saya semakin sering muncul, dan depresi saya tidak seberat dulu,
katanya. Studi tahun 2019 menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di alam memang dapat meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
3. Tidur Lebih Nyenyak
Daripada menghabiskan malam dengan layar gawai, ia menggantinya dengan jalan sore. Cahaya alami yang didapat saat berjalan juga membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, menurut sebuah studi tahun 2019. "Setelah mengganti waktu layar dengan jalan kaki santai, saya jadi lebih mudah tertidur."
4. Perut Lebih Nyaman
Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki saat Hamil dan Tips Melakukannya Tiap Trimester
Ia juga mengalami pengurangan rasa begah setelah makan. Studi tahun 2021 menyebutkan bahwa berjalan 10-15 menit setelah makan dapat membantu mengurangi rasa kembung, sekaligus meredakan kecemasan yang sering memicu gangguan pencernaan.
5. Relasi Lebih Kuat
Sambil berjalan, ia sering menelepon ibunya atau berjalan bersama suami. Di tengah meningkatnya krisis kesepian, kebiasaan ini terbukti meningkatkan koneksi sosial yang sehat. "Percakapan selama jalan kaki membuat saya merasa lebih terhubung," katanya.
Apakah 10.000 Langkah Sehari Cukup?
Bagi Michelle King, jawabannya tegas iya. Meski ia kehilangan sedikit massa otot karena mengurangi olahraga berat, ia kini menambahkan latihan beban ringan 20 menit sebanyak tiga kali seminggu untuk menyeimbangkannya.
Todd McCullough, pendiri TMAC Fitness, bahkan menyarankan orang untuk mencapai 10.000–12.000 langkah per hari dan mengombinasikannya dengan sesi latihan kekuatan singkat.
Ingin Mencoba? Ini Tipsnya
Menurut Mayo Clinic, 10.000 langkah mungkin bukan target ideal bagi semua orang, tergantung pada tingkat kebugaran dan tujuanmu. Inilah cara memulainya:
- Gunakan aplikasi atau perangkat penghitung langkah untuk melacak aktivitasmu.
- Rata-rata orang Amerika berjalan 3.000–4.000 langkah per hari. Tambahkan 500–1.000 langkah per dua minggu hingga mencapai 10.000.
- Fokuslah pada peningkatan bertahap, bukan sekadar mengejar angka.
- Temukan waktu yang cocok dalam rutinitasmu—pagi, siang, atau sore.
Kalau kamu butuh dorongan ekstra, coba dengarkan podcast atau ajak teman berjalan bareng. Ingat, tujuan akhirnya adalah menjadi lebih aktif dengan cara yang menyenangkan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Waktu Terbaik Olahraga Jalan Kaki saat Puasa dan 3 Manfaatnya
(*)