Baca Juga: Sering Dibutuhkan untuk Pinjaman dan KPR, Apa Itu Rekening Koran?
Jika kamu memiliki beberapa akun investasi dari berbagai platform, pertimbangkan untuk mengonsolidasikannya.
Ini tidak hanya mempermudah pengelolaan portofolio tetapi juga mengurangi biaya administrasi yang terfragmentasi.
Gunakan platform yang terpercaya, seperti Bareksa atau Bibit, untuk mengelola reksa dana, saham, dan obligasi dalam satu tempat.
5. Pastikan Dana Darurat Tersedia
Dana darurat adalah fondasi keuangan yang harus dimiliki sebelum memulai investasi.
Idealnya, simpan dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran dalam rekening tabungan atau instrumen likuid seperti reksa dana pasar uang.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, memiliki dana darurat dapat melindungimu dari keharusan menjual investasi pada waktu yang kurang menguntungkan.
6. Periksa dan Perbarui Penerima Manfaat
Pastikan daftar penerima manfaat pada rekening investasi dan asuransimu tetap sesuai dengan kondisi saat ini, terutama jika ada perubahan besar seperti pernikahan, kelahiran anak, atau perceraian.
Baca Juga: Tips Atur Keuangan bagi Sandwich Generation seperti Kaluna di Home Sweet Loan
Ini penting untuk memastikan asetmu teralokasi dengan benar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
7. Tinjau Biaya Investasi
Biaya manajemen investasi dapat menggerus keuntungan. Evaluasi kembali biaya yang dikenakan oleh produk investasi seperti reksa dana atau asuransi unit link.
Kamu dapat memilih produk dengan biaya yang wajar dan kinerja yang sesuai harapan.
8. Otomatisasi Investasi untuk Konsistensi
Salah satu cara terbaik untuk tetap konsisten adalah dengan mengatur auto-debet ke rekening investasi, baik itu untuk pembelian reksa dana, saham, atau tabungan emas.
Di Indonesia, banyak platform investasi seperti Bibit, Ajaib, dan Stockbit yang menyediakan fitur auto-investasi untuk membantumu secara rutin menyisihkan dana.
Demikian beberapa strategi investasi yang bisa kamu mulai menjelang akhir tahun dan menyambut tahun baru 2025.
Selamat mencoba dan semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: 6 Investasi Aman untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Mulai dengan Modal Kecil
(*)