Penting untuk membiarkan anak membuat keputusan dan mempercayai pilihan mereka, sekalipun kamu tidak setuju.
Membiarkan anak mengambil keputusan menjadi salah satu inti pola asuh smart parenting.
Sebagai orang tua, kamu memiliki peran membimbing anak bukan mengontrol mereka.
Ketika kamu mencoba mengendalikan anak, bukan tidak mungkin jika mereka nantinya mereka akan terus bergantung padamu hingga dewasa.
Anak menjadi tidak dapat menerapkan kedisiplinan, bahkan untuk dirinya sendiri.
3. Jangan Pernah Membandingkan Anak
Sebagai orang tua, hindari untuk membanding-bandingkan anak kamu dengan yang lainnya.
Ingatlah bahwa semua anak berbeda dan unik dengan caranya sendiri.
Pada dasarnya, perbandingan dapat memengaruhi harga diri anak dan membuat mereka merasa tidak cukup baik.
Alih-alih membandingkan, akan lebih baik jika kamu berfokus pada minat, kekuatan, dan kelemahan anak.
Dengan begitu, sebagai orang tua kamu lebih efektif menangani dinamika kebutuhan anak.
Kawan Puan, demikian berbagai hal yang perlu kamu tahu terkait smart parenting.
Apakah kamu sudah menerapkan pola asuh ini?
Baca Juga: Dilakukan Halimah, Mengapa Gentle Parenting Masih Sulit untuk Diterapkan?
(*)