Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Hari Perempuan Internasional, Momen Penting untuk Mendorong Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

Rizka Rachmania - Kamis, 7 Maret 2024
Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day jadi momen penting untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja.
Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day jadi momen penting untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja. Angelina Bambina

Grant Thornton pun menyebutkan bahwa dengan laju seperti ini, kesetaraan tidak akan bisa tercapai hingga tahun 2053. Di sisi lain, mengisi gap kepemimpinan perempuan menjadi penting untuk memastikan adanya kebijakan yang inklusif.

“Pekerjaan perawatan tak berbayar, yang menjadi tantangan bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi, sering kali luput dari perhatian. Padahal, mengurangi pekerjaan perawatan tak berbayar berpotensi menciptakan hampir 300 juta lapangan kerja pada tahun 2035," ungkap Dwi Faiz, Head of Programmes, UN Women Indonesia dalam diskusi panel Equity Talk.

Dwi Faiz pun menyoroti betapa pentingnya keberadaan perempuan di jajaran kepemimpinan suatu perusahaan demi proses pengambilan keputusan terkait isu yang berdampak bagi perempuan masuk dalam kebijakan di dunia kerja.

“Perspektif perempuan di posisi pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan isu yang berdampak bagi perempuan, seperti pekerjaan perawatan tak berbayar, masuk dalam kebijakan di dunia kerja. Meningkatkan kepemimpinan perempuan tidak hanya menjadikan dunia bisnis lebih inklusif, tetapi juga menguntungkan bagi semua," tambahnya.

Perlu Kawan Puan ketahui bahwa mencapai kesetaraan gender di tempat kerja itu tidak hanya soal memberdayakan karyawan perempuan, namun juga menjamin hak, akses dan kesempatan yang sama bagi semua karyawan, apapun gendernya.

Kebijakan yang sensitif gender juga mendorong produktivitas dan inovasi, mempertahankan karyawan berprestasi serta menjadi daya tarik untuk merekrut talenta baru.

Namun sayangnya masih banyak perusahaan yang belum menganggap tercapainya kesetaraan gender sebagai sebuah prioritas.

Pada saat yang sama, banyak juga perusahaan yang mulai memahami, namun tidak memiliki kapasitas untuk mulai menciptakan lingkungan kerja yang ramah gender serta menjamin dan menawarkan hak dan kesempatan yang sama secara gender.

Baca Juga: Benarkah Pekerjaan Perawatan Hanya untuk Perempuan? Ini Kata Ahli

Indonesian Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), sebuah organisasi yang mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender, mengatakan komitmen kepemimpinan perusahaan sangat penting dalam perjalanan mencapai kesetaraan gender di tempat kerja.

Zelda Lupsita, Program Manager IBCWE, mengatakan,"Perusahaan harus memulai dengan komitmen yang berasal dari top leadership. Setelah itu, perusahaan melakukan peninjauan kebijakan yang ada, apakah sudah inklusif atau masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Lebih lanjut, melakukan edukasi kepada seluruh karyawan agar memiliki persepsi yang sama tentang pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja,"

Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan yang sudah memiliki contoh untuk mencapai keadilan gender di tempat kerja lewat berbagai kebijakan perusahaan dan inisiatif korporat maupun brand-brand mereka.

Willy Saelan, Human Resources Director Unilever Indonesia menyampaikan bahwa keadilan gender adalah pilar penting dari sebuah perusahaan.

"Mengimplementasikan equity atau keadilan di lingkungan kerja artinya membangun lingkungan dan budaya yang sehat, yang dapat membantu talenta-talenta dari berbagai latar belakang, kemampuan, keunikan dan kebutuhan punya kesempatan yang sama untuk berkembang," tuturnya.

Terkait dukungan kebijakan keadilan gender di dalam perusahaan, Unilever memiliki beberapa upaya misalnya, waktu kerja yang fleksibel, fasilitas daycare, ruang laktasi, hak cuti melahirkan selama empat bulan bagi ibu, dan cuti untuk para ayah (paternity leave) selama tiga minggu. 

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.