Berkontribusi dalam Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia, Ini Unit Bisnis Daur Ulang yang Berdayakan Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 23 Februari 2024
Hari Sampah Nasional 2024
Hari Sampah Nasional 2024 Dok. AQUA

Namun untuk mencapai target pengelolaan sampah 100%, masih dibutuhkan peran aktif berbagai pihak untuk menerapkan pengelolaan sampah yang strategis.

Berdasarkan studi The Economic, Social and Environmental Benefits of A Circular Economy in Indonesia, ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi untuk menangani permasalahan sampah. Berangkat dari potensi tersebut, AQUA sebagai salah satu mitra strategis pemerintah, menjalankan program #BijakBerplastik untuk mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia.

Dimulai sejak 2018, #BijakBerplastik memiliki tiga fokus utama yang menjadi pilar pendekatan ekonomi sirkular yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.

Dalam pilar pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah pada inisiatif #BijakBerplastik, AQUA turut berkontribusi membangun unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU).

Recycling Business Unit (RBU) merupakan model sosial bisnis daur ulang untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi cacahan plastik yang merupakan bahan baku produk daur ulang.

Saat ini, pasokan bahan baku berupa recycled PET masih menjadi tantangan implementasi ekonomi sirkular dan daur ulang di Indonesia, oleh karenanya, para pelapak serta infrastruktur pengumpulan sampah seperti RBU yang dilengkapi dengan perangkat pendukungnya memegang peranan penting.

Hingga saat ini, AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga 6 unit RBU, termasuk RBU Tangerang Selatan.  

Juleha atau yang akrab dipanggil Leha, koordinator operasional di RBU AQUA yang berada di Tangerang Selatan, menuturkan “RBU Tangerang Selatan memiliki misi mengelola sampah sebanyak-banyaknya untuk mengurangi timbulan sampah, khususnya di daerah Jabodetabek. Dalam menjalankan misi tersebut, kami secara konsisten meningkatkan target pengumpulan sampah dan kemitraan kami. Per 2024, kami menargetkan 150 ton sampah terkumpul per bulan. Untuk pengumpulan sampah, kami telah bermitra dengan 500 pengepul sampah, 20 bank sampah, serta bekerjasama dengan sejumlah outlet makanan dan minuman, instansi pemerintah, sekolah serta beberapa outlet industri lainnya untuk mencapai target tersebut. Kami menargetkan penambahan kemitraan hingga 20 persen di 2024,” seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Baca Juga: Rentan Timbulkan Penyakit di Musim Hujan, Simak Kiat Kelola Sampah dari Rumah