Kanker Bukanlah Akhir Segalanya, Ini Pentingnya Deteksi Dini Melalui Skrining

Saras Bening Sumunar - Jumat, 2 Februari 2024
Pentingnya deteksi dini kanker melalui skrining.
Pentingnya deteksi dini kanker melalui skrining. Freepik

Parapuan.co Kanker masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.

Lebih parahnya, kanker berada di peringkat kedua penyebab kematian tertinggi setelah penyakit kardiovaskular.

Pada tahun 2020, Indonesia mencatat adanya 396.914 kasus kanker dengan total kasus kematian sebesar 234.511.

Lantas, apa saja jenis kanker yang paling tinggi di Indonesia?

Berdasarkan webinar World Cancer Day 2024 Art Exhibition "Close The Care Gap" pada Kamis, (1/2/2024), kanker payudara masih menjadi penyumbang kematian tertinggi, kemudian disusul dengan kanker serviks.

Bukan itu saja, dua jenis kanker tersebut sangat rentan menyerang perempuan.

Tercatat pada tahun 2020, kanker payudara menyumbang 16,6 persen dari total 396.914 dan diikuti oleh kanker serviks, kanker paru, kanker usus, dan kanker hati.

Beberapa orang menilai jika kanker hanya menyerang pasien di atas usia 55 tahun, padahal penyakit satu ini kini bisa dialami oleh mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

Pratiwi Astar, Koordinator Bidang Humas Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan bahwa sebuah penelitian menunjukkan jika kasus kanker baru di usia di bawah 50 tahun mencapai 1,82 juta orang di dunia.

Baca Juga: Disebut Silent Killer, Kenali Gejala Kanker Pankreas Sebelum Terlambat