Mengapa Tingkat Kematian Kanker Serviks Cukup Tinggi? Ini Kata Dokter

Saras Bening Sumunar - Kamis, 23 November 2023
Penjelasan dokter terkait tingkat kematian kanker serviks yang tinggi.
Penjelasan dokter terkait tingkat kematian kanker serviks yang tinggi. Freepik

Parapuan.co - Kanker serviks atau kanker laher rahim masih menjadi momok banyak perempuan di Indonesia.

Bagaimana tidak, jenis kanker satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi.

Perlu diketahui bahwa kanker serviks menduduki urutan kedua kanker paling berisiko bagi perempuan, sementara di urutan teratas masih diduduki kanker payudara.

Mengapa tingkat kematian kanker serviks cukup tinggi?

Dalam webinar "Perluas Cakupan, Perkuat Kesadaran: Bersama Capai Generasi Bebas Kanker Serviks" pada Selasa (14/11/2023), Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM menjelaskan ada beberapa alasan mengapa kanker jenis ini memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi.

Hal ini disebabkan karena penderita sudah terlambat menyadari bahwa dirinya mengidap kanker serviks.

"Tingkat kematian jika seseorang sudah dinyatakan kanker serviks cukup tinggi, karena umumnya penderita datang sudah terlambat," ucap dr. Prima Yosephine, MKM.

Bukan itu saja, dr. Prima Yosephine, MKM bahkan memaparkan sebuah data bahwa pada tahun 2020 ada 33.633 kasus kanker serviks baru dengan kematian mencapai 21.003 orang.

Meski berisiko mematikan, dr. Prima Yosephine, MKM menyebut jika kanker serviks nyatanya dapat dicegah

Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Perbedaan IVA Test dan Pap Smear