Taylor Swift Jadi Salah Satu Korbannya, Ketahui Apa Itu Deepfake

Rizka Rachmania - Senin, 29 Januari 2024
Ketahui apa itu deepfake kejahatan digital yang menimpa Taylor Swift.
Ketahui apa itu deepfake kejahatan digital yang menimpa Taylor Swift. Instagram/taylorswift

Melansir dari The Guardian, perusahaan AI Deeptrace menemukan 15.000 video deepfake online pada September 2019.

Mengejutkannya, 96% dari video tersebut adalah pornografi, dan 99% persen di antara video pornografi itu memetakan wajah selebriti perempuan hingga bintang porno.

Danielle Citron, seorang profesor hukum di Universitas Boston mengatakan, "Teknologi deepfake dijadikan senjata untuk melawan perempuan."

Lantas, apa yang bisa perempuan lakukan untuk mencegah dirinya menjadi korban deepfake seperti yang dialami oleh Taylor Swift?

Dr. Firman Kurniawan S, Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital dalam wawancara bersama PARAPUAN, Selasa, (28/11/2023) mengatakan ada yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan.

"Hal yang bisa dilakukan perempuan adalah jangan terlalu obral data," tambahnya.

"Bahan bakunya ini data, bisa data foto kita, bisa suara kita bisa gerakan yang kita videokan, itu di-capture oleh mesin AI," jelasnya lagi.

Firman Kurniawan juga menyoroti pentingnya bagi seorang perempuan mengikuti perkembangan AI termasuk paham mengetahui bahaya yang mengintai.

Tujuannya tentu agar bisa melindungi diri dan terhindar dari kejahatan digital yang kian marak.

"Nah, ini merugikan perempuan, ada baiknya jika perempuan makin banyak paham teknologi kemudian mengetahui bahaya yang mengintai, dan bagaimana cara menghindarinya," pungkasnya.

Baca Juga: Dialami Dokter Zie, Ini Sisi Negatif Penggunaan AI yang Merugikan Perempuan

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania