Hati-Hati Kolesterol Tak Kontrol saat Libur Panjang, Dokter Ungkap Waspadai Tanda Ini

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 25 Desember 2023
Waspadai gangguan kolesterol saat libur panjang
Waspadai gangguan kolesterol saat libur panjang piotr_malczyk

Disebut jahat, karena peningkatan kadar LDL di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dalam pembuluh darah arteri, yang dapat menimbulkan penyempitan aliran darah dan menyebabkan masalah pada jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya.

Sedangkan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) atau kolesterol baik berfungsi untuk membantu mengangkut kolesterol (membersihkan/scavenger) dari pembuluh darah arteri untuk kembali ke dalam hati.

Gangguan kolesterol adalah masalah kesehatan global yang cukup umum. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa kadar kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit pembuluh darah jantung dan stroke, yang merupakan penyebab utama kematian di dunia.

Di Indonesia prevalensi gangguan kolesterol sendiri juga cukup tinggi. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia (RISKESDAS 2018), proporsi penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun yang mengalami gangguan kolesterol adalah sekitar 21,2% (Kadar Kolesterol Total 200-239 mg/dL), dan 7,6% (Kadar Kolesterol >= 240 mg/dL). Ini menunjukkan bahwa banyak orang di Indonesia berisiko terkena penyakit jantung dan stroke akibat gangguan kolesterol.

Kriteria Diagnosis Gangguan Kolesterol

  • Kolesterol total: nilai di atas 200 mg/dL dianggap tinggi.
  • Kolesterol LDL: nilai di atas 100 mg/dL dianggap tinggi.
  • Kolesterol HDL: nilai di bawah 40 mg/dL pada pria dan 50 mg/dL pada wanita dianggap rendah.
  • Trigliserida: nilai di atas 150 mg/dL dianggap tinggi.

Di luar kriteria yang berlaku umum, terdapat juga kriteria yang berlaku spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan, penyakit, serta profil risiko yang kamu miliki.

Sebagai contoh berdasarkan panduan dari ESC (European Society of Cardiology) 2019, pasien gangguan kolesterol yang memiliki tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg atau menyandang diabetes melitus lebih dari 10 tahun, dianjurkan untuk mencapai kadar kolesterol LDL di bawah 70 mg/dL.

Berdasarkan panduan yang sama, pasien gangguan kolesterol yang disertai dengan penyakit pembuluh darah aterosklerosis, dianjurkan untuk mencapai kadar kolesterol LDL di bawah 55 mg/dL.

Kamu yang memiliki kondisi tersebut, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi terkait penyakit pembuluh darah, sehingga diharapkan dapat mencapai kadar kolesterol LDL yang lebih rendah.

 Baca Juga: Sering Makan Telur? Kenali Manfaat dan Risiko Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

Rutin Lakukan Donor Darah? Ini Manfaatnya untuk Fisik dan Mental