Manfaatkan Kayu atau Bambu, Ini 4 Tips Rintis Ide Usaha Barang Vintage

Arintha Widya - Selasa, 12 Desember 2023
Ilustrasi barang vintage
Ilustrasi barang vintage Tribunnews Bogor

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu bisa mengembangkan ide usaha barang vintage yang menggabungkan antara seni dan desain.

Selain itu, kamu dapat memproduksi barang vintage dari bahan yang ramah lingkungan, semisal bambu atau kayu.

Kalau sudah menentukan ide usaha barang vintage yang tepat, lantas apa yang bisa kamu lakukan untuk memulainya?

Pemilik bisnis Sound of Art, Helmi Suana Permanahadi yang menjual produk radio dari kayu mengungkap rahasianya.

Berikut ini hal-hal yang dilakukan Helmi saat merintis bisnis barang vintage miliknya seperti dikutip dari Kompas.com!

1. Lihat Dulu Potensi Bisnis

Pertama-tama, ketahui dulu apakah peluang bisnis barang vintage cukup menjanjikan di daerahmu dan kira-kira apa yang sedang dicari masyarakat.

Helmi sendiri memulai usahanya lantaran melihat banyaknya limbah kayu jati di sekitarnya.

Menurutnya, penting bagi pelaku bisnis untuk bisa melihat setiap sumber daya dan kesempatan yang ada.

Baca Juga: Baru Mulai Bisnis? Simak 4 Langkah Menembus Target Pasar untuk Gaet Konsumen

"Saya melihat limbah kayu di sekitar. Kayu jati salah satunya," tutur Helmi di sebuah pameran UMKM di Jakarta.

"Tahun 2016 saya coba membuat prototipe, dan tahun 2018 saya meluncurkan produk pertama," imbuhnya.

2. Menyiapkan Modal Ide Usaha

Kedua, yaitu menyiapkan modal yang jumlahnya menyesuaikan kemampuan dan skala bisnis yang kamu inginkan.

Paling tidak, kamu punya dana untuk memproduksi barang sebagai prototipe atau contoh.

"Saat awal memulai, modal kami hanya Rp5 juta sampai Rp10 juta untuk beli bahan baku limbah kayu jati," ungkap Helmi.

"Selain itu juga beli alat sederhana, yang penting bisa membuat satu desain dulu," katanya.

3. Tekun dan Fokus

Tips ketiga untuk memulai peluang bisnis barang vintage ialah selalu tekun dan fokus.

Baca Juga: Pelaku Ide Usaha Butuh Modal? Berikut 4 Lembaga Penyedia Pinjaman Uang

Hal ini penting dilakukan pelaku usaha supaya bisnis terus berjalan dan berkembang.

Di samping itu, pelaku usaha juga harus bisa membedakan hobi dengan bisnis, semisal kamu memulai usahamu berdasarkan hobi.

"Kesalahan umum yang dilakukan pengrajin itu dalam seminggu hanya produksi dua hingga tiga produk. Kalau seperti itu berarti belum berbisnis, melainkan menjalankan hobi," terang Helmi.

4. Rajin Ikut Pameran

Terakhir, rajinlah mengikuti pameran untuk mengenalkan produkmu di pasaran, seperti yang dilakukan Helmi.

Helmi membeberkan bahwa radio vintage karyanya lebih banyak dipasarkan melalui pameran lantaran ia kesulitan mengenalkan produk.

"Saya coba ikut pameran untuk mencari tahu juga, produk saya diminati oleh kalangan apa saja dan sejauh mana bisa diterima masyarakat," paparnya.

Itulah tadi beberapa tips merintis ide usaha barang vintage. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca Juga: Ini Kunci Sukses Promosi Ide Usaha UMKM dengan Mengikuti Pameran

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria