Parapuan.co - Kawan Puan, di Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November, sebutan Srikandi untuk Negeri agaknya layak disematkan untuk sosok Veronika Bengek.
Veronika Bengek sendiri adalah seorang guru yang sangat menginspirasi dan berjasa khususnya di bidang pendidikan Indonesia.
Melansir Kompas.id, atas dedikasinya sebagai guru di daerah, Veronika bahkan mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Veronika mendapat penghargaan di tahun 2023 ini lewat jasanya mengembangkan kurikulum Merdeka Belajar.
Lantas siapa sebetulnya sosok Veronika ini sendiri?
Veronika adalah sosok guru di pedalaman Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang berhasil menjadikan sekolahnya di daerah jadi teladan nasional.
Penghargaan yang ia dapat diberikan karena Veronika berhasil mengimplementasikan kurikulum pendidikan yang baru, yakni Merdeka Belajar.
Lewat tangan dan dedikasinya, sekolah tempatnya memimpin sebagai kepala sekolah nyatanya bisa menjadikan kurikulum Merdeka Belajar jadi kurikulum yang mudah diterima siswa-siswanya.
Sebagai informasi, Veronika sendiri kini menjabat Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Poco Ranaka yang ada di Desa Watu Lanur, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur.
Baca Juga: Kisah Annisa Pratiwi Srikandi untuk Negeri Berdayakan Perempuan untuk Bisnis Makanan Sehat
Untuk bisa ke sana, orang harus menempuh perjalanan darat dari Borong selama 3 jam, dan separuh perjalanannya harus melewati medan yang rusak.
Namun meski akses ke sekolah begitu berat, nyatanya Veronika bisa membuktikan kalau sekolahnya layak dan mampu bersaing dengan sekolah di kota.
Veronika dianggap sangat aktif karena sering mengikuti pelatihan di daerah maupun nasional untuk kemajuan sekolahnya.
Ia bahkan pernah menjadi salah satu Guru Penggerak yang aktif melaporkan aktivitas di sekolah.
Veronika sendiri adalah lulusan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dengan ilmunya, ia berharap bisa berbagi dan mengajari siswa di kampungnya bahasa Inggris.
Meski kini ia jadi Kepala Sekolah yang tidak mengajar rutin seperti guru kelas, Veronika selalu memanfaatkan kelas kosong untuk memotivasi siswa-siswanya.
”Zaman sekarang, guru tidak boleh berjarak dengan murid. Terus beri perhatian agar murid merasa nyaman,” ucap Veronika.
Wah sungguh menginspirasi ya Kawan Puan kisah Veronika ini. Semoga bisa menginspirasimu di Hari Guru Nasional ini.
Baca Juga: Tribuana Desy Ariyanti, Srikandi Untuk Negeri Berdayakan Perempuan Lewat Kraosan
(*)
