Gerakan Kolaborasi KADIN dan KG Media Ini Bantu Turunkan Angka Stunting di Indonesia

Rizka Rachmania - Senin, 30 Oktober 2023
Gerakan BERES kolaborasi KADIN dan KG Media bantu turunkan angka stunting di Indonesia.
Gerakan BERES kolaborasi KADIN dan KG Media bantu turunkan angka stunting di Indonesia. KompasTV

Program ini memanfaatkan UMKM dan PKK lokal untuk menyediakan makanan, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem dan pemberdayaan perempuan.

"Saya memberikan apresiasi kepada KADIN dan Kelompok Kompas Gramedia atas komitmennya untuk terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting melalui Gerakan BERES," ucap Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin di Studio 1 KompasTV, Jakarta, Kamis, (26/10/2023).

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan hal tersebut dalam acara "Pencanangan Inisiatif Gotong Royong untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Esktrem".

BERES dilaksanakan menggunakan metode kerja sama Pentahelix yang digagas oleh sekelompok anak muda Indonesia.

Metode kerja tersebut berupa penggalangan donasi dan implementasi program dilakukan secara gotong royong oleh berbagai pihak, yakni pemerintah, dunia usaha (industri keuangan maupun non-keuangan), komunitas masyarakat, media, dan akademisi.

Proyek percontohan kerja sama dan gotong royong itu sudah dimulai sejak bulan Agustus 2023.

"Bukan hanya dalam bentuk gagasan, di mana mereka sudah mengimplementasikankan yaitu inisiatif gotong royong untuk mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrem model pentahelix," ucap Pelaksana Harian Ketua Umum KADIN Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila K.H. Yudian Wahyudi.

Dalam sambutannya, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa dalam setiap sejarah bangsa di dunia, ada satu waktu semua bangsa punya momentum terbesar untuk pindah dari negara berkembang menjadi negara maju.

Baca Juga: Puan Talks: Benarkah ASI Dapat Mencegah Anak Stunting? Ini Penjelasan Pakar

Momentum tersebut terjadi pada saat bonus demografi, dan itu akan terjadi pada 2030 di Indonesia, tujuh tahun lagi.

Alhasil kata Budi, jika momentum tersebut lewat, dan tidak bisa menaikkan pendapatan masyarakat, maka Indonesia bisa terjebak dan masuk dalam middle income trap.

Dalam acara ini juga disampaikan apresiasi terhadap para pemimpin daerah dan pelaku usaha sebagai akselerator yang berhasil mengurangi angka stunting dan kemiskinan ekstrem di daerahnya masing-masing.

Hadir secara langsung pada kesempatan ini untuk menerima apresiasi, yaitu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Barru Suardi Saleh, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Direktur CIMB Niaga Syariah Pandji P Djajanegara, Group CEO & Co-Founder Kredivo Group Akhsay Grag, Head of Communications & Partnership Astra International Elmeirilia Lonna, General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea Mira Buanawati.

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania