Dunia Kerja dan Proses Rekrutmen Berubah karena AI, LinkedIn Tawarkan Solusi

Arintha Widya - Rabu, 4 Oktober 2023
Dunia kerja dan proses rekrutmen berubah karena AI
Dunia kerja dan proses rekrutmen berubah karena AI stockcam

Hampir 67 persen tenaga profesional di Indonesia juga menantikan penggunaan AI dalam mendapatkan nasihat karier atau menangani situasi sulit di tempat kerja (82 persen).

Agar tenaga kerja siap menghadapi perubahan di masa mendatang, pemimpin bisnis menempatkan divisi Human Resources (HR) dan tim perekrutan di garda terdepan.

Sekitar 95 persen tenaga perekrutan talenta di Asia Tenggara mengatakan bahwa peran mereka menjadi lebih strategis dalam setahun terakhir, khususnya di lingkup akuisisi talenta (talent acquisition).

Dalam hal ini, AI sendiri menjadi alat penting untuk menyelesaikan tugas-tugas berat agar tim HR dapat fokus terhadap pekerjaan yang lebih strategis.

Mayoritas (80 persen) tenaga HR secara global percaya bahwa AI akan membantu mereka dalam lima tahun ke depan untuk fokus pada peran yang lebih strategis dan humanis.

Misalnya saja dalam memperkuat hubungan dengan kandidat dan karyawan, serta melakukan lebih banyak pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis (39 persen).

Rohit Kalsy, Country Leader, Indonesia di LinkedIn mengatakan, "AI membawa kita ke dunia kerja yang baru, membentuk ulang pekerjaan, bisnis, dan industri."

"Dengan banyaknya perubahan yang terjadi ini, para pemimpin bisnis harus menilai keterampilan yang dibutuhkan sekarang dan di tahun-tahun berikutnya," imbuh Rohit.

Untuk kasus ini, LinkedIn melakukan uji coba terhadap fitur AI generatif baru di Recruiter and Learning Hub kepada sejumlah pengguna.

Baca Juga: Pemanfaatan AI di Dunia Kerja oleh Profesional Indonesia Menurut LinkedIn

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria