Pemanfaatan AI di Dunia Kerja oleh Profesional Indonesia Menurut LinkedIn

Arintha Widya - Jumat, 15 September 2023
Pemanfaatan AI di Dunia Kerja Oleh Profesional Indonesia Menurut LinkedIn
Pemanfaatan AI di Dunia Kerja Oleh Profesional Indonesia Menurut LinkedIn Freepik

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan termasuk profesional yang memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) dalam bekerja?

Rupanya, penelitian terbaru dari LinkedIn menunjukkan bahwa inovasi AI generatif mendorong para profesional untuk beradaptasi dengan cara kerja baru.

Khususnya bagi para profesional di Indonesia, tercatat 7 dari 10 profesional (78 persen), percaya AI akan membawa perubahan signifikan pada pekerjaan mereka tahun depan.

Sebagaimana dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, para profesional di Indonesia optimis dan bersedia menyambut transformasi digital yang didorong oleh AI.

Di kawasan Asia Pasifik yang diteliti LinkedIn, Indonesia menjadi komunitas paling tidak cemas akan perubahan yang mungkin dibawa oleh AI pada pekerjaan di masa depan, dengan rasio lebih dari seperempat profesional (26 persen).

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan India (60 persen), Filipina (57 persen), dan Singapura (47 persen).

Profesional di Indonesia juga paling tidak khawatir untuk mengikuti perkembangan AI di tempat kerja.

Sebanyak 30 persen atau 3 dari 10 informan tidak khawatir, dibandingkan dengan sekitar 1 dari 2 di Singapura (48 persen), dan 43 persen di Malaysia.

Selain itu, lebih dari 7 per 10 (71 persen) profesional Indonesia mengaku sudah menggunakan AI generatif dalam bekerja.

Baca Juga: 3 Cara Menerapkan AI Generatif untuk Perusahaan di Industri Media

Angka di atas tercatat yang paling banyak, jika dibandingkan dengan pasar di kawasan Asia Pasifik. Tercatat, India 68 persen, Singapura 56 persen, dan Jepang 19 persen.

Sementara, lebih dari 6 dari 10 profesional di Indonesia (66 persen) ingin belajar memanfaatkan AI di pekerjaan.

Serla Rusli, LinkedIn Career Expert, mengatakan, "Dalam lanskap yang terus berubah saat ini, penggunaan AI generatif di tempat kerja meningkat signifikan."

"Meski proses adaptasi terasa sulit, kami antusias melihat banyak profesional Indonesia yang percaya diri meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baru untuk sukses di era AI," imbuh Serla.

"Mayoritas profesional Indonesia (92 persen) yakin AI akan menjadi 'rekan kerja di balik layar' dalam 5 tahun ke depan," tuturnya lagi.

Serla Rusli menilai hal tersebut membuat profesional di Indonesia punya lebih banyak waktu luang untuk mempelajari keterampilan baru.

Mereka juga dapast fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis, serta memperluas jaringan profesional guna mendukung pertumbuhan karier.

Profesional Indonesia dalam Menggunakan AI di Dunia Kerja
Profesional Indonesia dalam Menggunakan AI di Dunia Kerja LinkedIn

Penggunaan AI di Dunia Kerja Tidak Terbatas

Meski ada beberapa tantangan dalam penggunaannya, masyarakat Indonesia optimis bahwa AI akan mengubah karier secara positif.

Baca Juga: Ketahui! 7 Tools AI yang Mempermudah Proses Melamar Lowongan Kerja

Sebanyak 99 persen profesional menyatakan bersemangat menggunakan AI di tempat kerja, sementara 98 persen percaya bahwa AI membantu mereka meningkatkan karier.

Para profesional di Indonesia juga percaya AI akan menciptakan peluang karier yang lebih merata.

Sekitar 70 persen profesional mengatakan AI akan membuka peluang kerja di luar kota-kota besar, karena semakin banyak orang yang mengembangkan keterampilan AI dan memanfaatkannya untuk bekerja jarak jauh.

Memiliki keterampilan AI juga dinilai sebagai peluang bagi 1 dari 2 (50 persen) orang Indonesia untuk meraih posisi setara dengan profesional lain, terlepas dari kualifikasi pendidikan.

Lebih lanjut, menjawab pertanyaan bagaimana AI akan membantu memajukan karier, 74 persen profesional mengatakan AI membuat mereka lebih percaya diri dalam bekerja karena akses yang lebih cepat terhadap pengetahuan.

Sementara itu, 50 persen mengatakan mereka mendapatkan saran akan keterampilan dan pelatihan yang dibutuhkan.

Sebanyak 41 persen profesional menyatakan mereka mungkin mendapatkan promosi lebih cepat karena bisa fokus pada pekerjaan yang lebih penting berkat AI.

Banyak professional tersebut juga sudah memikirkan cara bagaimana AI dapat membantu mereka menjadi lebih produktif.

Sebanyak 85 persen berencana menggunakan AI untuk mengatasi masalah atau hambatan di tempat kerja, sedangkan 76 persen mengatakan memakai AI untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang sungkan ditanyakan kepada kolega.

Baca Juga: Bukan Ancaman, Survei Sebut AI Bantu Dukung Produktivitas Kerja

Lalu, 77 persen mengatakan AI dapat mengambil alih tugas harian yang membosankan, sehingga mereka bisa fokus pada pekerjaan sesuai passion.

Bahkan, hampir 67 persen profesional juga mendapatkan ide-ide baru saat mereka menggunakan AI untuk nasihat karier.

Kombinasi Soft Skills dengan Keterampilan AI

Para profesional percaya AI tidak hanya akan meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja.

Akan tetapi, mereka juga menyoroti nilai keterampilan yang tak tergantikan dalam kemajuan karier.

Profesional di Indonesia berpendapat bahwa keterampilan seperti problem solving (76 persen), komunikasi (74 persen), dan kreativitas (76 persen) akan menjadi lebih penting seiring dengan semakin banyaknya penggunaan AI di tempat kerja.

Lantaran kemampuan AI makin dapat mengambil alih sebagian pekerjaan sehari-hari yang membosankan, para profesional berharap bisa merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka dan memiliki kualitas hidup lebih baik.

Pekerja Indonesia percaya AI dapat mempermudah pekerjaan mereka, sehingga kepuasan kerja pun meningkat (71 persen).

Banyak profesional juga yakin AI membantu mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik (55 persen).

Para profesional juga tertarik menginvestasikan waktu luang mereka untuk memperkuat jaringan profesional (45 persen) dan mempelajari keterampilan baru yang sesuai dengan pekerjaan mereka (55 persen).

Dari informasi di atas, rasanya Kawan Puan tidak perlu khawatir akan tergantikan oleh AI karena kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan kariermu, lho!

Baca Juga: Jenis Pekerjaan yang Diprediksi Takkan Tergantikan oleh AI, Apa Saja?

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini