Viral Penipuan di Aplikasi Kencan Online, 27 Perempuan Indonesia Jadi Korban

Saras Bening Sumunar - Selasa, 22 Agustus 2023
Penipuan di aplikasi kencan online.
Penipuan di aplikasi kencan online. wichayada suwanachun

Andrew mengaku bahwa dirinya seorang auditor. Awalnya DH curiga namun ia mulai percaya setelah memberikan pertanyaan terkait pajak di Malaysia.

“Aku ngetes dia. Aku tanya soal pajak di Malaysia, kalau lapor pajak ke mana, dan sebagainya, ternyata jawaban dia betul semua. Jadi, aku percaya bahwa background dia auditor,” ujar DH.

Seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya semakin dekat hingga Andrew menjalankan aksinya.

Modus Penipuan

Perlahan, pelaku meminta DH untuk mengikuti bisnis jual beli melalui sebuah website.

Di sana, DH berperan sebagai dropshipper dan diminta membeli barang-barang melalui website tersebut seperti meja, kursi, hingga lampu hias. Pembelian barang ini dilakukan dengan menggunakan transaksi dolar.

"Saya top up (isi saldo ke aplikasi) sesuai dengan barang-barang yang saya pilih. Pelaku bilangnya, setiap barang kita yang laku terjual, kita dapat untung 10 persen. Dia juga ngaku sudah untung besar dari bisnis ini,” ujar DH.

Meski sempat menolak, DH mulai percaya terlebih pelaku mengatakan bahwa situs e-commerce tersebut cukup besar di China. Andrew juga mengatakan bahwa bisnis menjadi salah fondasi penting jika mereka berumah tangga.

Baca Juga: 5 Fakta Tinder Swindler Indonesia yang Viral di Twitter, Korban Lebih dari Satu