Ajeng Patria Meilisa

Kandidat doktor Universitas Birmingham, UK. Sedang melaksanakan  riset komunikasi keluarga dan perkembangan anak. Berharap dapat mengokohkan peran keluarga dalam masyarakat.

Technoference: Saat Gadget Menginterupsi Komunikasi Keluarga

Ajeng Patria Meilisa Minggu, 13 Agustus 2023
Technoference mampu membuat komunikasi keluarga jadi terganggu.
Technoference mampu membuat komunikasi keluarga jadi terganggu. pixelfit

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Masalah tidak selesai dengan hanya menjauhkan ponsel dari tangan mereka.

Justru masalahnya akan bertambah parah jika tidak disertai dengan evaluasi menyeluruh, terhadap pola komunikasi keluarga yang berlangsung.

Berkaca dari pengalaman selama berkuliah sekaligus mengurus anak-anak di Inggris dalam beberapa tahun terakhir, penulis sering menemukan adanya anak-anak warga Inggris yang biasa diberi ponsel agar selalu bisa terhubung dengan orang tuanya.

Di Inggris memang terdapat aturan terkait penggunaan ponsel. Seperti misalnya siswa harus memiliki izin tertulis dari orang tua untuk membawa ponsel ke sekolah.

Selanjutnya, ketika tiba di sekolah, siswa harus mendaftarkan ponsel mereka di kantor sekolah dan meninggalkannya di sana.

Ponsel akan disimpan di kantor selama jam sekolah dan dapat diambil kembali oleh siswa sepulang sekolah.

Selama berada di area sekolah, siswa tidak diizinkan menggunakan media sosial melalui ponsel mereka.

Siswa juga tidak diizinkan mengambil atau mem-posting foto-foto mereka sendiri atau teman-teman lain yang menggunakan seragam sekolah.

Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi dan keamanan siswa di lingkungan sekolah. Namun pada intinya, secara umum tidak ada pelarangan terhadap penggunaan ponsel pada anak-anak sekolah.

Baca Juga: Begini 3 Cara Membangun Komunikasi Efektif Antara Anak dan Orang Tua