Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini tengah ramai dibicarakan di media dan media sosial kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh finalis Miss Universe Indonesia.
Dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh finalis Miss Universe Indonesia itu terjadi saat proses body checking atau pemeriksaan tubuh yang dilakukan oleh beberapa orang pada tanggal 1 Agustus 2023 menjelang malam grand final.
Menurut pengakuan korban (inisial PKN), kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh finalis Miss Universe Indonesia itu terjadi tidak hanya menimpa satu orang, namun beberapa sekaligus.
Melansir dari Kompas.com, saat ini kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh beberapa finalis Miss Universe Indonesia itu telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII//2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
Korban pun telah didampingi oleh seorang kuasa hukum bernama Mellisa Anggraini. Saat melaporkan, korban pun didampingi oleh Provincial Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat, Rizky Ananda Musa, dan Provincial Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny.
Kronologi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kronologi kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa finalis Miss Universe Indonesia ini bermula dari agenda fitting baju dari panitia penyelenggara. Akan tetapi di tengah-tengah agenda fitting baju ada agenda body checking yang diselipkan.
"Sebenarnya agendanya fitting, tetapi ada agenda yang mereka buat. Fitting-nya memang iya, tapi di luar itu ada tiba-tiba tanpa diagendakan," ungkap Mellisa selaku kuasa hukum korban di Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, Melissa mengungkapkan bagaimana proses body checking para finalis itu dilakukan, yakni di ballroom yang hanya ditutup dengan gantungan baju dan banner.
Baca Juga: Viral Kasus Putri Pinkan Mambo, Ibu Bisa Lakukan Ini Jika Anak Alami Pelecehan Seksual
