Apa Itu Emotional Hijacking dan Tandanya, Bisa Berdampak ke Hubungan Personal

Arintha Widya - Rabu, 26 Juli 2023
Ilustrasi emotional hijacking
Ilustrasi emotional hijacking PeopleImages

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin pernah mendengar istilah emotional hijacking atau pembajakan emosional.

Namun, sudahkah kamu paham mengenai apa itu emotional hijacking dan mengapa perlu mengetahuinya?

Kamu perlu mengetahui apa itu emotional hijacking karena kondisi ini sering kali membuat tindakan kita tidak terukur.

Dalam kondisi emotional hijacking, seseorang cenderung dikuasai emosi sehingga otak tidak dapat melakukan penalaran untuk mengendalikan diri.

Untuk lebih jelasnya, simak definisi emotional hijacking dan tanda-tandanya seperti mengutip India.com di bawah ini, yuk!

Apa Itu Emotional Hijacking?

Terapis sekaligus pakar kesehatan mental Dr. Susanne Wolf menjelaskan bahwa emotional hijacking mengacu pada respons yang keras atau berlebihan terhadap kondisi emosional.

Ia menambahkan, kondisi ini mengambil alih bagian otak yang biasa digunakan untuk berpikir secara nalar atau logis.

"Emotional hijack adalah respons emosional yang intens dan spontan keluar melebihi rangsangan yang sebenarnya," ungkap Susanne Wolf.

Baca Juga: Selain Perselingkuhan, Ini 6 Bentuk Kekerasan Emosional dari Pasangan

"Itu terjadi ketika emosi yang kuat 'mengambil alih' bagian berpikir dari otak kamu," imbuhnya.

Tanda-Tanda Emotional Hijacking

Lebih lanjut, Susanne Wolf juga memaparkan beberapa tanda kondisi emotional hijacking, antara lain:

1. Gelombang emosi yang muncul tiba-tiba dan luar biasa, seperti ketakutan, kemarahan, frustrasi, kecemasan, atau kepanikan.

2. Perubahan fisiologis seperti detak jantung meningkat, telapak tangan berkeringat, pernapasan pendek, otot tegang, mual, tekanan darah tinggi.

3. Mendadak menjadi impulsif.

4. Rasionalitas hilang.

5. Pandangan kabur atau tidak jelas.

6. Mengalami kesulitan berkomunikasi.

Baca Juga: 7 Cara Sopan Berkomunikasi dengan Lansia, Pastikan Hindari Hal Ini

7. Reaktivitas yang meningkat, semisal pemicu kecil menyebabkan reaksi emosional yang tidak proporsional.

8. Ketidakmampuan mengatur emosi.

9. Fokus jangka pendek dan sering mengabaikan konsekuensi jangka panjang.

10. Kesulitan dalam pengambilan keputusan karena emosi, sehingga mengesampingkan pemikiran logis.

Apa pun tandanya, emotional hijacking bisa memengaruhi hubungan personal seseorang dengan orang lain.

Ini karena kondisi emosional yang dirasakan tidak terkendali dan individu yang mengalaminya sulit untuk diajak berkomunikasi.

Bila mengalami kondisi ini, tentu akan sulit untuk melepaskannya begitu saja tanpa bantuan orang lain.

Namun, minimal kamu sudah tahu tanda-tandanya sehingga bisa melakukan langkah penanganan apabila mengalaminya.

Semoga informasi di atas berguna ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 4 Cara Mengendalikan Emosi agar Tidak Merugikan Diri Sendiri

(*)

Sumber: india.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria