Termasuk Co-Parenting untuk Pasangan Bercerai, Apa Itu Parallel Parenting?

Arintha Widya - Rabu, 5 Juli 2023
ilustrasi parallel parenting
ilustrasi parallel parenting freepik

Akan tetapi, mereka sama-sama ingin terlibat dalam membesarkan anak-anaknya.

Dalam pola pengasuhan ini, anak-anak punya kesempatan menghabiskan waktu bersama kedua orang tua mereka.

"Dalam metode ini, setiap orang tua memiliki kendali atas tanggung jawab pengasuhan mereka sendiri," ungkap B. Robert Farzad, pemiliki forma hukum keluarga di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Mereka tidak perlu berkolaborasi dengan pihak lain (mantan pasangan) atau mendapatkan persetujuan dari mereka," imbuhnya.

Artinya, pola asuh paralel tidak mengharuskan mantan pasangan suami istri berkomunikasi secara intens tentang perkembangan anak-anak mereka.

Mereka hanya akan berkomunikasi jika ada masalah serius yang berdampak signifikan terhadap kehidupan anak, misalnya pendidikan dan kesehatan.

Bahkan ketika komunikasi perlu dilakukan, keduanya tidak harus bertemu tapi bisa saling menghubungi lewat telepon atau email.

Perbedaan Parallel Parenting dengan Co-Parenting

Kedua model pengasuhan ini sama-sama bisa diterapkan oleh orang tua yang bercerai.

Baca Juga: Co-Parenting: 4 Cara Mengasuh Anak Setelah Bercerai agar Tidak Pilih-Pilih Orang Tua

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati