Adapun konflik yang membuat Chen, Xiumin, dan Baekhyun memutuskan mengakhiri kontrak adalah soal transparansi data pembagian pendapatan.
Melansir dari Soompi, transparansi data pembagian pendapatan ini merupakan hak minimum dan sah para seniman, namun SM Entertainment menyatakan tidak dapat memberikan salinan tersebut.
Sementara itu menurut pernyataan dari pengacara Lee Jae Hak dari firma hukum LIN yang mewakili tiga member EXO, Chen, Xiumin, dan Baekhyun telah tujuh kali mengirimkan sertifikasi konten ke SM.
Ketiga member EXO itu pun sudah berulang kali meminta salinan laporan penyelesaian transparan dan alasan penyelesaian namun tak kunjung diberikan.
Di samping itu, masalah lain yang mendorong keluarnya Chen, Baekhyun, dan Xiumin dari agensi adalah kontrak jangka panjang yang diajukan oleh SM Entertainment kepada artisnya.
SM meminta artis menandatangani kontrak jangka panjang yang berlangsung 12 sampai 13 tahun, kemudian mendorong artisnya menandatangani kontrak berikutnya yang berlangsung setidaknya 17 sampai 18 tahun lebih.
Alhasil, artis merasa bahwa SM Entertainment menggunakan posisi superiornya untuk memaksa artis menandatangani apa yang disebut kontrak budak yang berlangsung selama hampir 20 tahun termasuk masa pelatihan, yang juga jauh dari singkat.
Pada akhirnya, tiga anggota EXO yang tergabung dalam sub-unit CBX yakni Chen, Baekhyun, dan Xiumin memutuskan mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan SM.
Adanya konflik antara tiga member EXO dengan SM Entertainment tentu membuat EXO-L (nama penggemar EXO) mengkhawatirkan nasib EXO ke depannya.
Baca Juga: Selesai Wamil, Baekyun EXO Sapa Penggemar dengan Tuliskan Ini
