Indonesia Peringkat ke-3 Fatherless Country di Dunia, Ini Pengertian dan Dampaknya

Arintha Widya - Selasa, 23 Mei 2023
Ilustrasi ayah dan anak: apa itu fatherless dan dampaknya
Ilustrasi ayah dan anak: apa itu fatherless dan dampaknya freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu bahwa Indonesia menjadi salah satu negara fatherless di dunia?

Bahkan, Indonesia menempati peringkat ketiga fatherless country sejak tahun 2021 lalu.

Hal tersebut membuat mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah memberikan edukasi tentang peran ayah dalam kehidupan anak.

Melihat hal itu, Kawan Puan mungkin bertanya-tanya apa sebenarnya makna fatherless dan mengapa bisa berdampak besar bagi kehidupan anak di masa depan.

Untuk informasi lebih jelas mengenai istilah fatherless dan dampaknya, simak uraian yang dikutip dari Kompas.com berikut ini!

Apa Itu Fatherless?

Jika terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, fatherless berarti yatim atau tanpa ayah.

Akan tetapi secara istilah, fatherless tidak sama dengan yatim atau tidak mempunyai ayah.

Justru, fatherless adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan minimnya peran ayah dalam kehidupan anak.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional, Inilah Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Sederhananya, istilah fatherless erat kaitannya dengan hampir tidak adanya keterlibatan sosok ayah di dalam kehidupan seorang anak.

Misalnya, ayah tidak terlibat dalam pengasuhan anak dan kewajiban mengasuh hanya dibebankan kepada ibu.

Padahal, perlu ada keseimbangan antara kebersamaan anak dengan ayah maupun ibunya.

Sementara itu, fatherless country berarti fenomena ketika keterlibatan atau peran ayah dalam pengasuhan anak sangat minim di sebuah negara.

Dampak Fatherless dalam Kehidupan Anak

Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Diana Setiyawati, menjelaskan dampak minimnya peran ayah dalam kehidupan anak.

Apabila anak kurang mendapatkan kasih sayang atau merasakan ketiadaan peran atau kurangnya keterlibatan ayah dalam keluarga, akan menghambat proses perkembangannya.

Ada pun beberapa persoalan yang dapat muncul karena fenomena fatherless, di antaranya:

1. Anak mengalami hambatan dalam pembentukan identitas gender dan peran seksual.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka : Ini Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak

2. Adanya penurunan performa akademis pada anak usia sekolah.

3. Anak mengalami kesulitan dalam penyesuaian psikososial.

4. Kontrol diri dan self esteem yang rendah pada anak.

Kurangnya peran ayah juga bisa menjadi pemicu anak mengalami psikopatologi dan menjadi kecanduan terhadap zat atau aktivitas yang menimbulkan kesenangan.

Sebut saja di antaranya kecanduan gadget, game online, rokok, narkotika, dan sebagainya.

"Bisa juga memunculkan gangguan perilaku menyimpang, perilaku seksual, dan gangguan mood, serta bunuh diri," kata Diana.

Untuk itu, peran ayah sama pentingnya dengan ibu dalam kehidupan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Kiranya, demikian informasi mengenai apa itu fatherless dan dampaknya.

Mudah-mudahan apa yang disampaikan di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional, Ini Pentingnya Sosok Ayah dalam Kehidupan Anak

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri