Berbagai Tanda dan Gejala HIV yang Sedang Dibahas Viral di TikTok

Anna Maria Anggita - Minggu, 23 April 2023
Tanda dan gejala HIV yang viral di TikTok
Tanda dan gejala HIV yang viral di TikTok gerenme

Parapuan.co - Penyakit HIV kini jadi kondisi kesehatan yang tengah viral di TikTok.

Dilansir dari Mayo Clinichuman immunodeficiency virus (HIV) yang viral di TikTok ini suatu kondisi infeksi menular seksual yang di antaranya ditularkan melalui jarum suntik dan berganti-ganti pasangan seksual, bahkan bisa menyebar dari ibu ke anak.

Berdasarkan video yang viral di TikTok dari akun @donyii__ mengenai HIV, terlihat di kolom komentar banyak orang yang bertanya mengenai tanda dan gejelanya.

@donyii__ Penting nya tes HIV di saat masih sehat.Silahkan lakukan tes HIV segera. Kalau malas ke layanan kesehatan. Lakukan tes mandiri. #arv #vct #teshivgratisdimedan #fypシ #hivawareness #endaids #knowyourstatus #gettested #preventioniskey #hivprevention #StigmaFreeHIV #uequalsu #hivtreatment #odhiv ♬ Somewhere Only We Know X Everything - FUJI AN

Perlu diketahui HIV ini mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, jika tidak ditangani maka bisa mengidap AIDS.

Supaya kondisi HIV tidak semakin memburuk, maka penting untuk mengetahui tanda dan gejalanya.

Hendaknya dipahami bahwa beberapa orang yang terinfeksi HIV mengembangkan penyakit seperti flu dalam waktu 2-4 minggu setelah masuk ke tubuh, kondisi ini dikenal sebagai infeksi HIV primer (akut), dapat berlangsung selama beberapa minggu.

Tanda dan gejala HIV yang mungkin terjadi meliputi:

- Demam

Baca Juga: 5 Penyebab Pipi Bayi Kemerahan yang Tengah Viral di TikTok, Apa Saja?

- Sakit kepala

- Nyeri otot dan sendi

- Ruam

- Sakit tenggorokan dan luka mulut yang menyakitkan

- Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher

- Diare

- Penurunan berat badan

- Batuk dan keringat malam.

Baca Juga: Viral di TikTok Kandidiasis Oral, Infeksi Jamur pada Mulut Bayi

Berbagai gejala HIV primer bisa sangat ringan sehingga mungkin pengidapnya tidak menyadari.

Meski begitu, ternyata jumlah virus dalam aliran darah (viral load) cukup tinggi, akibatnya infeksi menyebar lebih mudah bahkan hingga terjadi HIV tahap berikutnya.

Apabila sudah menjadi infeksi laten klinis (HIV kronis), HIV masih ada di dalam tubuh dan sel darah putih, tapi orang mungkin tidak merasakan gejalanya.

Pada tahap ini pengidap HIV kronis harus menerima terapi antiretroviral, jika tidak infeksi bisa tumbuh dengan cepat, bahkan bisa jadi mengalami AIDS.

Jika pengidapnya sudah mengalami AIDS berarti sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah, sehingga lebih mudah terserag penyakit.

Tanda dan gejala AIDS antara lain:

- Berkeringat dan panas dingin serta demam berulang

- Diare kronis

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Bintik putih yang terus-menerus atau lesi yang tidak biasa di lidah atau di mulut

- Kelelahan yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan

-Penurunan berat badan dan muncul ruam kulit atau benjolan.

Pengidap AIDS itu punya harapan hidup yang rendah, oleh sebab itu penting bagi semua orang untuk lebih sadar akan gejala HIV dan segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 5 Jenis Penyakit yang Muncul setelah Lebaran, Mulai Diare hingga Diabetes

(*)

Pertama Kali ke Jogja? Baca Rekomendasi Wisata Ini