Jangan Takut ke Dokter Gigi, Ini 5 Manfaat Lakukan Scaling Gigi

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 7 April 2023
Illustrasi Scaling Gigi
Illustrasi Scaling Gigi Photo by Cedric Fauntleroy from Pexels
  1. Nikmati gigi yang lebih cerah dan berkilau. Seiring waktu, kalkulus dapat terbentuk di gigi dan zat keras ini dapat terlihat kuning. Scaling dan pembersihan profesional menghilangkan semua kalkulus yang mengeras sebelum gigi dipoles dengan hati-hati, mengangkat beberapa noda permukaan.
  2. Kesehatan gusi yang lebih baik. Kalkulus mengandung bakteri penyebab infeksi dan membuangnya secara teratur mengurangi risiko penyakit gusi.
  3. Napas segar. Setelah membersihkan gigi secara profesional, kamu mungkin akan menyadari bahwa mulut terasa sangat bersih dan hal ini berdampak besar pada pernapasan.
  4. Melindungi kesehatan secara umum. Penyakit gusi telah dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan serius termasuk diabetes, penyakit jantung dan bahkan demensia dan kanker tertentu. Scaling dan pembersihan profesional adalah cara mudah untuk mengurangi risiko.
  5. Perawatan pencegahan lebih murah. Seiring waktu, jauh lebih murah untuk mencegah penyakit gigi daripada mengobatinya dan menghadiri janji temu kebersihan secara teratur membantu mengurangi tagihan gigi.

Perawatan Gigi

Selama ini, pemeriksaan gigi dan mulut dianggap mahal jika dibandingkan dengan pemeriksaan kesehatan bagian tubuh yang lain. Akibatnya, banyak orang cenderung merasa takut saat memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya ke dokter gigi.

Sebuah studi pada tahun 2016 menyebutkan bahwa 13 persen masyarakat AS dari kelas menengah cenderung malas berkunjung ke dokter gigi karena menganggap biaya pemeriksaannya terlalu mahal.

Sementara itu, 25 persen masyarakat AS dari kelas bawah cenderung lebih memprioritaskan pemeriksaan kesehatan lain yang sesuai dengan pendapatan mereka.

Sejalan dengan kondisi di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memaparkan bahwa sebanyak 94,9 persen masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir. Dari 57 persen masyarakat yang mengalami masalah gigi dan mulut, hanya 10,2 persen yang berkunjung ke dokter gigi.

Hal ini didasari adanya kekhawatiran akan biaya perawatan gigi yang mahal.

Masyarakat beranggapan, akan lebih baik datang ke dokter gigi ketika rasa sakit gigi sudah tidak tertahankan karena biaya perawatan akan lebih murah dibanding harus rutin kontrol gigi setiap enam bulan sekali.

Nyatanya, biaya pengobatan dan perawatan gigi  menjadi lebih mahal jika pasien sudah mengalami masalah gigi dan mulut yang kronis.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gigi Kuning, Termasuk Membersihkan Secara Rutin

Bronkitis Kronis Viral di TikTok, Ini Hal Penting yang Harus Diketahui