Parapuan.co - Thrifting atau belanja baju bekas menjadi salah satu hobi anak zaman sekarang.
Bagaimana tidak, dengan thrifting kamu bisa mendapatkan barang-barang branded dengan harga miring.
Sayangnya, belakangan thrifting menjadi hal yang tidak lagi disarankan.
Bahkan beredar video Menteri Perdegangan Republik Indoneisa, Zulkifli Hasan membakar barang-barang thrifting seperti tas dan pakaian.
Aksi yang dilakukan Zulkifli Hasan ini ternyata selaras dengan ditemukannya keberadaan jamur kapang di pakaian atau barang-barang impor bekas.
Bagi Kawan Puan yang masih asing, jamur kapang sendiri merupakan jamur yang kerap muncul di makanan basi atau pakaian-pakaian bekas yang lembap.
Hal ini juga disampaikan oleh Ismiralda Oke Putranti, yang juga Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman.
Penjelasan Dokter Terkait Jamur Kapang
"Jamur kapang bersal dari jamur Ascomycetes dan berbahaya jika terhirup manusia," ucap Ismiralda, seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Cara Mencegah Kutu Air, Masalah Kulit yang Muncul di Musim Hujan
Jamur ini kemudian bisa berkembangbiak dengan menghasilkan spora mikroskopis yang mirip dengan ukuran sangat kecil dan bisa melayang di udara.
Ketika seseorang secara tidak sengaja menghirup jamur kapang, maka mereka akan menunjukkan berbagai reaksi.
Misal, batuk, rasa gatal pada kulit, hingga menimbulkan iritasi.
Bahaya Jamur Kapang
Artinya, keberadaan jamur kapang pakaian bekas menjadi hal yang cukup berbahaya.
Lebih parahnya, jamur kapang bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan terutama kulit.
"Beberapa hasil penelitian menyebut sampel pakaian bekas mengandung jamur kapang atau khamir, bakteri staphylococcus aureus, bakteri Escherichia coli, dan virus," ucap Lihabi, Laboran laboratorium patologi klinik Universitas Muhamadiyah (UM) Surabaya.
Melansir dari laman Bustmold, jamur memiliki efek kesehatan yang berbahaya.
Baca Juga: Kenali Berbagai Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya di Rumah
1. Menyebakan Gangguan Pernapasan
Lebih parahnya, keberadaan jamur akan memberikan efek kesehatan jangka panjang yang merugikan.
Jamur yang ada dipakaian seperti jamur kapang dapat dengan mudah terhirup manusia.
Jika demikian, seseorang akan rentan mengalami masalah pernapasan.
Seperti batuk, bersin, mengi, hingga demam.
Kondisi ini juga rentan dialami oleh anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit asma.
2. Memicu Infeksi Kulit
Selain gangguan pernapasan, jamur kapang ini juga bisa menyebabkan alergi dan ruam pada kulit.
Kamu juga bisa menderita kelelahan, sakit kepala, dan pusing akibat jamur di pakaian.
Efek jangka panjang dari jamur pada pakaian dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Jamur di pakaian juga bisa menyebabkan infeksi parah seperti tuberkulosis.
Nah, Kawan Puan itu tadi bahaya jamur kapang yang bisa muncul di baju bekas.
Jadi, apakah kamu masih tertarik untuk melakukan thrifting?
Baca Juga: Apa Itu Ringworm? Infeksi Jamur pada Kulit yang Cepat Menular
(*)
