Siswa di Banyuwangi Bunuh Diri Diduga karena Bullying, Dinas Pendidikan Buka Suara

Saras Bening Sumunar - Jumat, 3 Maret 2023
Ilustrasi perundungan
Ilustrasi perundungan spukkato

"Anaknya ini sensitif, setiap habis main selalu menangis. Pulang sekolah biasanya salam kemarin nggak salam, ditanya juga tidak merespons," ungkap Kapolres Pesanggrahan, AKP Basori Alwi seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, pihak keluarga juga menyebut bahwa MR dikenal sebagai anak yang rajin membantu ibunya.

Dalam kesehariannya, MR tinggal bersama dengan ibu dan kakaknya.

Diketahui ayah MR sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Dispendik Banyuwangi Bantah Adanya Perundungan

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi membantah bahwa kematian MR disebabkan karena aksi bullying oleh teman sekolahnya.

Suratno, Kepala Dispendik Banyuwangi justru mengatakan bahwa korban termasuk anak yang aktif bahkan disayang oleh para guru.

"Pengakuan guru dan teman-temannya, tidak ada pem-bully-an terhadap korban di sekolah. Dia termasuk anak aktif dan disayang gurunya," jelas Suratno sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Heboh Kasus Bocah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing, Ini Dampak Bullying Pada Anak

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria