Ahli Jelaskan Pola Makan untuk Cegah Obesitas, Perhatikan GGL

Anna Maria Anggita - Kamis, 2 Maret 2023
Pola makan untuk mencegah obesitas
Pola makan untuk mencegah obesitas Spauln

Parapuan.co - Mempraktikkan pola makan sehat dan bergizi harus dilakukan sedini mungkin demi mencegah obesitas.

Obesitas bukan sekadar kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak saja, Kawan Puan. 

Obesitas yang tidak tertangani dengan baik dapat memicu berbagai masalah kesehatan, alhasil kualitas hidup bisa jadi menurun.

Jika tidak ingin terkena obesitas, sebaiknya terapkan pola makan sehat sedini mungkin bahkan sejak masih anak-anak.

Berdasarkan siaran pers dari Nutrifood (1/2/2023), Meliza Suhartatik, STP, MKM selaku Pengawas Farmasi Makanan Ahli Muda mengatakan pola makan tepat dalam sehari, termasuk dari konsumsi garam, gula, dan lemak (GGL)

Dalam sehari, masyarakat idealnya mengonsumsi:

- Gula, tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan.

- Garam, tidak lebih dari lima gram atau satu sendok teh. 

- Lemak, tidak lebih dari 67 gram atau lima sendok makan.

Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mencegah Obesitas Anak

Tak hanya itu saja, Meliza juga menyatakan kita agar cermat membaca label kemasan makanan.

"Dengan cermat membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan dibatasi," terang Meliza.

Langkah tersebut penting dilakukan demi terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya obesitas.


Kampanye 'Pilihan Lebih Sehat' dari BPOM

Meliza menyatakan dalam rangka upaya promotif dan preventif dalam penanggulangan Penyakit Tidak Menular(PTM), Badan POM juga melakukan kampanye agar konsumen memilih produk sesuai dengan kebutuhan gizinya.

"Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat memilih pangan yang lebih sehat adalah dengan mencantumkan keterangan logo 'Pilihan Lebih Sehat' pada pangan olahan yang memenuhi kriteria kandungan gula, garam, lemak dan/atau zat gizi lainnya," lanjutnya.

Kampanye ini diharapkan membantu masyarakat memilih produk yang sehat dalam jumlah wajar.

Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng., Head of Strategic Marketing Nutrifood turut menambahkan bahwa Nutrifood berkomitmen untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat Indonesia hidup lebih sehat.

"Kami menyadari bahwa isu obesitas terutama pada anak dan remaja berdampak negatif bagi kesehatan karena bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik pada saat mereka dewasa," ujarnya.

Oleh sebab itu, Susana menekankan perlu adanya kerja sama seluruh pihak dalam mengatasi isu ini.

"Sejak 2013, kami secara aktif berkolaborasi dan mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan POM RI untuk mengedukasi tenaga kesehatan, komunitas, media, dan masyarakat melalui kampanye Cermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (#BatasiGGL) serta 'Baca Label Kemasan' sebagai salah satu upaya penanggulangan isu obesitas di Indonesia," tutup Susana.

Baca Juga: Aduh Anak Alami Obesitas! Tak Perlu Bingung Ini 4 Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua

(*)

Bronkitis Kronis Viral di TikTok, Ini Hal Penting yang Harus Diketahui