Cerita Nunung Saat Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga Besarnya

Saras Bening Sumunar - Kamis, 9 Februari 2023
Cerita Nunung yang masih harus jadi tulang punggung keluarganya.
Cerita Nunung yang masih harus jadi tulang punggung keluarganya. Tangkapan layar Youtube MOP Channel

Parapuan.co - Nama komedian Nunung belakangan menjadi perbincangan hangat publik.

Perempuan dengan nama lengkap Tri Retno Prayudati ini mengatakan bahwa dirinya divonis mengidap kanker payudara.

Hal ini bermula ketika Nunung mendapati benjolan di sekitar area payudara.

Meski begitu, Nunung tak langsung menganggap benjolan tersebut sebagai masalah serius.

Hingga pada akhirnya, benjolan tersebut terasa sakit dan menggangu aktivitasnya.

Kabar terkait penyakit Nunung ini muncul ketika dirinya menjadi bintang tamu MOP Channel.

"Sebetulnya sudah lama aku pikir awalnya benjolan biasa aja, karena selama ini nggak ganggu. Aku ada curiga karena keluarga aku ada generik cancer, ibu, bapak, sama kakak, dia sama kayak aku juga," kata Nunung.

Sehubungan dengan kabar penyakit yang diderita Nunung, belakangan beradar video lama dirinya saat menjadi bintang tamu program Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Kamis (13/10/2022).

Pada saat itu, Nunung menyebut bahwa dirinya masih harus bertanggung jawab untuk menghidupi anggota keluarganya.

 Baca Juga: Komedian Nunung Divonis Mengidap Kanker Payudara, Ada Riwayat Keluarga

Bukan hanya keluarga kandung, tapi juga keluarga besar yang masih bergantung dengan penghasilan Nunung.

"Jadi saudara ke anak-anaknya. Saya nolaknya gimana," kata Nunung.

Meski memiliki pilihan untuk menolak, Nunung tidak bisa melakukannya karena merasa tidak enak.

"Namanya juga keluarga ya, susah mau nolak. Karena saya tahu persis kehidupan mereka, saya tahu persis, aduh enggak ngerti," imbuhnya dengan suara bergetar.

Ia juga menambahkan bahwa secara ekonomi, keluarga besar Nunung kurang mampu.

"Ya secara ekonomi mereka tidak mampu, semua keluarga saya," tambahnya.

Beban yang Semakin Berat

Nunung juga merasa bahwa beban yang dia miliki semakin berat.

Baca Juga: Jalani Pengobatan Kanker Payudara, Nunung Rela Jual Barang untuk Biaya

Awalnya, Nunung sempat berpikir ketika anaknya sudah lulus kuliah setidaknya tanggung jawabnya lebih ringan.

Namun Nunung juga menyadari bahwa mencari pekerjaan tidak semudah itu.

"Aku pikir anak-anakku sudah selesai kuliah ya aku udah pensiun, tapi ternyata, semakin berat malahan, enggak selesai," kata Nunung sambil menangis.

Sementara melansir dari TribunnewsNunung mengaku bahwa dirinya masih harus menghidupi sekitar 50 keluarga.

Mengingat sebelumnya Nunung juga sempat terlibat dalam kasus penyalahgunaan penggunaan nerkoba.

"Aku tulang punggung keluarga. Selama sembilan bulan aku direhab, aku sama sekali enggak ada pemasukan," jelasnya.

"Padahal aku harus menghidupi hampir 50 keluarga. Sampai tabungan aja habis, belum bayar rehabnya sendiri." imbunya.

Berikan Klarifikasi

Terkait kabar dirinya menghidupi 50 keluarga, Nunung kemudian memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Ini 5 Artis Perempuan Penyintas Kanker Payudara

"Ini diralat ya, itu beberapa tahun yang lalu," kata Nunung dilansir dari Kompas.com.

"Kan mereka udah gede-gede, ada yang kuliah selesai, ada yang udah kerja," imbuhnya.

Meski begitu, ia juga mengaku masih memiliki tanggungan tapi jumlahnya tidak sebanyak itu.

"Masih, masih punya tanggungan beberapa, cuma udah enggak sebanyak dulu, Alhamdulillah," jelasnya lagi.

Menangis Setiap Malam

Di sisi lain, Nunung mengaku bahwa dirinya sering menangis. Namun tidak ada yang pernah melihatnya.

"Enggak ada yang tahu (saya nangis), anak saya mungkin heran saya nangis di TV, pada kaget keluarga saya, karena saya enggak pernah (nangis), saya itu paling susah mengeluarkan air mata," ucap Nunung dengan isak tangis.

Nunung mengaku bahwa setiap malam dia sering menangis tanpa mengetahui apa alasan tangisannya.

"Aku tuh sekarang tiap malam nangis, padahal enggak pernah nangis. Tiap malam tiba-tiba nangis sendiri, enggak ngerti," pungkasnya.

 Baca Juga: Mengenal Pengobatan Kanker Payudara Berdasarkan Tingkat Stadiumnya

(*)

 

Sumber: Youtube
Penulis:
Editor: Linda Fitria