Si kecil tidak hanya belajar untuk mengasah keterampilan kognitifnya, tapi juga kemampuan motorik.
3. Bersepeda atau Main Ayunan
Aktivitas sensorik di mana anak bisa bermain sekaligus mengasah kemampuan motoriknya adalah bersepeda atau main ayunan.
Bersepeda membuat bagian tubuh anak seperti tangan dan kaki bergerak secara aktif.
Sedangkan bermain ayunan membuat anak bergerak maju dan mundur dalam tempo yang signifikan.
4. Biarkan Berantakan
Anak-anak berusia balita senang sekali mengacak-acak barang dan apa pun yang ada di sekitarnya.
Daripada mereka membuat seisi rumah berantakan, ajaklah untuk melakukan aktivitas sensorik seperti melukis, main pasir, atau slime.
Saat sedang bermain, biarkan mereka belepotan cat atau mengotori rumah dengan pasir di dalam wadah.
Baca Juga: Menurut Pakar, Ini 5 Alasan Anak Tidak Perlu Dibelikan Banyak Mainan
