Minyak Jelantah Sebaiknya Tidak Langsung Dibuang, Lakukan 5 Hal Ini

Arintha Widya - Sabtu, 14 Januari 2023
Cara membuang minyak goreng bekas.
Cara membuang minyak goreng bekas. loveshiba

Parapuan.co - Kawan Puan, jangan asal membuang minyak jelantah atau minyak goreng bekas.

Minyak jelantah yang dibuang sembarangan bisa berdampak buruk terhadap lingkungan tempat tinggalmu, lho.

Jika membuangnya ke saluran pembuangan di wastafel, pipa drainase mungkin akan tersumbat.

Lalu kalau membuangnya ke parit atau sungai, justru akan semakin mencemari lingkungan.

Lantas, minyak jelantah harus diapakan? Begini cara tepat membuang minyak jelantah sebagaimana dikutip dari The Spruce via Kompas.com!

1. Minyak Jelantah Bisa Digunakan Lagi

Minyak jelantah bisa digunakan kembali, asalkan kamu menyaringnya sampai partikel atau remah-remah bekas makanan yang digoreng hilang.

Meski bisa digunakan lagi, ingat bahwa minyak goreng bekas cuma bisa dipakai satu atau dua kali.

Jika sudah berbau, hindari menggunakan kembali minyak jelantah karena kualitasnya sudah buruk.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Ini 3 Keuntungan Menggunakan Air Fryer!

2. Tuangkan ke Wadah Sekali Pakai

Sebelum membuang minyak jelantah, tuangkan ke dalam wadah dan tunggu sampai dingin.

Usahakan untuk menyimpannya di dalam wadah sekali pakai, lalu tutup rapat sebelum membuangnya ke tempat sampah.

Kamu bisa menuangkannya di kardus susu, wadah kertas berlapis lilin, atau styrofoam.

3. Dinginkan Sampai Memadat

Opsi lainnya, kamu bisa membekukan atau mendinginkan minyak terlebih dulu jika ingin membuangnya.

Caranya, tuang minyak ke dalam kaleng bekas, kemudian masukkan ke dalam kulkas atau freezer.

Setelah memadat dan bisa dikeluarkan dari kaleng dalam keadaan utuh, buanglah ke tempat sampah.

4. Mengkombinasikan dengan Bahan Lain

Baca Juga: Sampah dan Hal Lain yang Menjadi Sumber Bau Tak Sedap di Dapur

Sebelum membuang minyak jelantah, kamu bisa mencampurkannya dengan bahan lain yang menyerap cairan, seperti pasir atau serbuk gergaji.

Ini membuat minyak lebih mudah dibuang dan tidak menggenang saat berada di tempat penampungan sampah.

Pasalnya jika menggenang di permukaan yang licin, tentunya akan dapat mencelakakan orang yang melintas.

5. Daur Ulang

Cara lainnya, kamu bisa juga mendaur ulang minyak jelantah menjadi biodiesel atau bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

Setorkan saja ke lembaga terkait, baik milik swasta maupun pemerintah yang memfasilitasi pembuatan biodiesel.

Nah, sudah tahu kan sekarang minyak jelantah harus diapakan sebelum benar-benar dibuang?

Mudah-mudahan informasi di atas berguna, ya!

Baca Juga: 3 Tips Daur Ulang Karton Bekas Tisu Gulung, Bisa Jadi Tempat Penyimpanan Kabel

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri