Venna Melinda Diduga Alami KDRT, Begini Cara Membantu Korban Kekerasan

Saras Bening Sumunar - Selasa, 10 Januari 2023
Venna Melinda dan Ferry Irawan
Venna Melinda dan Ferry Irawan Instagram/Makna Foto

Parapuan.co - Ferry Irawan dilaporkan atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh istrinya, Venna Melinda.

Laporan atas dugaan KDRT ini dibuat pada Minggu (8/1/2023) di Mapolda Jawa Timur.

Dugaan KDRT ini terjadi saat keduanya tengah berada di hotel di kawasan Kediri, Jawa Timur.

Dalam kasus ini, Venna menyebut ada luka di area hidungnya.

Ada empat saksi yang telah diperiksa penyidik atas dugaan KDRT yang dilakukan Ferry Irawan.

Kini, Venna Melinda sendiri tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kondisi terkini Venna Melinda setelah buat laporan KDRT.
Kondisi terkini Venna Melinda setelah buat laporan KDRT. Instagram/athallanaufal7

Hal ini terlihat melalui unggahan sang anak, Athalla di akun Instagramnya.

Berkaca dari apa yang dialami oleh Venna Melinda, penting bagi Kawan Puan untuk membantu korban KDRT.

Baca Juga: Venna Melinda Laporkan Ferry Irawan Atas Dugaan Kasus KDRT, Sudah Ada 4 Saksi

Melansir dari laman Verry Well Mindbegini cara membantu korban KDRT.

1. Buka Percakapan

Jika Kawan Puan merasakan adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami sahabat atau temanmu, tidak ada salahnya jika kamu mulai membuka percakapan,

Misal, "Aku khawatir denganmu karena ada luka-luka di tubuhmu".

"Aku melihat ada perubahan di tubuhmu, apa kamu baik-baik saja?".

Mungkin kamu pernah melihat mereka menggunakan pakaian yang berbeda dari biasanya, termasuk berusaha menutupi memar dengan pakaian tertutup.

Jika demikian, coba buka percakapan dengan mereka ya, Kawan Puan.

Kamu juga bisa memberitahu mereka bahwa kamu akan menjaga rahasia terkait informasi apapun yang mereka sampaikan.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus KDRT, Benarkah Mencintai Sama dengan Menguasai?

2. Dengarkan Tanpa Menghakimi

Jika orang tersebut memutuskan untuk berbicara, dengarkan ceritanya tanpa menghakimi, menawarkan nasihat, atau menyarankan solusi.

Artinya, kamu perlu mendengarkan secara aktif.

Jika demikian, bukan tidak mungkin jika orang tersebut akan memberi tahu Kawan Puan apa yang mereka butuhkan.

Beri mereka kesempatan penuh untuk berbicara dan meluapkan emosinya.

3. Percaya dengan Korban KDRT

Tidak semua korban KDRT dapat secara terbuka mengatakan apa yang mereka alami.

Hal ini lantaran rasa takut karena tidak dipercaya oleh orang lain.

Dalam membantu korban KDRT, percayalah dengan apa yang mereka katakan.

Pada akhirnya memiliki seseorang yang mengetahui kebenaran tentang perjuangan mereka dapat memberikan harapan dan perasaan lega.

Nah Kawan Puan, itu tadi yang bisa kamu lakukan dalam membantu korban KDRT.

Semoga dapat membantu ya!

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar, Kenali 4 Fase KDRT Ini

(*)

Sumber: Verrywellmind
Penulis:
Editor: Linda Fitria