Apa Itu Insufisiensi Ovarium Primer? Ini Penyebab dan Gejalanya

Anna Maria Anggita - Sabtu, 7 Januari 2023
Penyebab dan gejala insufisiensi ovarium primer
Penyebab dan gejala insufisiensi ovarium primer witsanu singkaew

Parapuan.co - Ovarium adalah organ penting bagi perempuan, tapi bisa saja fungsinya berhenti sebelum usia 40 tahun. Kondisi tersebut dinamakan dengan insufisiensi ovarium primer.

Dilansir dari Mayo Clinic, insufisiensi ovarium primer merupakan suatu kondisi yang menyebabkan ovarium tidak menghasilkan hormon estrogen atau melepaskan sel telur secara teratur.

Perlu dipahami kalau insufisiensi ovarium primer dan menopause dini itu berbeda.

Perempuan dengan insufisiensi ovarium primer dapat mengalami menstruasi yang tidak teratur atau sesekali selama bertahun-tahun dan bahkan mungkin hamil.

Sedangkan menopause dini itu kondisi dimana perempuan telah berhenti mengalami menstruasi dan sudah tidak bisa hamil.

Perempuan yang mengalami insufisiensi ovarium primer hendaknya mengembalikan kadar estrogen dalam tubuh.

Hal ini penting untuk mencegah komplikasi dari rendahnya estrogen, salah satunya osteoporosis.

Penyebab Insufisiensi Ovarium Primer

Terdapat berbagai penyabab insufisiensi ovarium primer yakni:

Baca Juga: Sering Dialami Perempuan, 4 Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Ovarium

1. Kelainan Genetik

Kelainan genetik bisa jadi penyebab insufisiensi ovarium primer.

Salah satunya karena sindrom Turner Mosaik, suatu kondisi yang menyebabkan seseorang hanya memiliki satu kromosom X.

Dimana kromosom X lainnya menghilang sepenuhnya.

2. Paparan Racun

Kemoterapi dan terapi radiasi adalah penyebab umum kegagalan ovarium akibat toksin.

Kedua terapi tersebut dapat merusak materi genetik dalam sel.

Tak hanya akibat terapi, paparan racun dari asap rokok, bahan kimia, pestisida, dan virus pun dapat mempercepat kegagalan ovarium.

Baca Juga: Arisan Parapuan 11: 5 Tips Program Hamil untuk Pengidap PCOS Menurut Dokter Kandungan

3. Penyakit Autoimun

Kondisi lain yang menyebabkan insufisiensi ovarium primer yakni penyakit autoimun.

Meskipun langka, sistem kekebalan yang menghasilkan antibodi terhadap jaringan ovarium itu dapat merusak folikel yang mengandung telur.

Alhasil kondisi tersebut pun membuat sel telur rusak.

4. Faktor Lain

Penyebab insufisiensi ovarium primer seringkali tidak diketahui (idiopatik).

Jika kondisi tersebut terjadi maka penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk menemukan penyebabnya.

Gejala Insufisiensi Ovarium Primer

Kawan Puan butuh mengetahui gejala dari insufisiensi ovarium primer, yakni:

- Haid tidak teratur atau terlewat, bisa terjadi selama bertahun-tahun

- Kesulitan hamil

- Hot flashes

- Keringat malam

- Kekeringan vagina

- Mata kering

- Iritabilitas atau kesulitan berkonsentrasi

- Gairah seksual menurun.

Apabila mengalami gejala di atas maka sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat demi menghindari komplikasi seperti infertilitas, osteoporosis, depresi, dan penyakit jantung.

Baca Juga: Kanker Ovarium Jadi Silent Killer bagi Perempuan, Ini Saran Dokter Onkologi

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Ini 4 Jenis Vaksin yang Perlu Diterima sebelum Umrah dan Haji