Dukung Perempuan Berkarya di Bidang STEM, Nestle Lakukan Langkah Ini untuk Ibu Bekerja

Arintha Widya - Kamis, 29 Desember 2022
Dukungan Nestle untuk Ibu Bekerja di Bidang STEM
Dukungan Nestle untuk Ibu Bekerja di Bidang STEM Dok. Nestle

Parapuan.co - Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Nestlé Indonesia kembali menguatkan komitmen dalam menciptakan lingkungan kerja aman dan nyaman untuk seluruh karyawan, tidak terlepas mereka yang merupakan ibu atau calon ibu.

Hal ini juga sejalan dengan tema pada peringatan Hari Ibu ke-94, yaitu "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju".

Nestlé sendiri menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender dan percaya bahwa latar belakang itu tidak dapat membatasi seorang individu dalam berkarya dan berkarier.

Untuk itu, Nestlé mendorong karyawan perempuannya untuk berkarya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Math).

Menurut data UNESCO, selama bertahun-tahun perempuan dan anak perempuan tidak berpartisipasi dalam bidang sains sebanyak rekan laki-laki mereka, terhitung kurang dari 30 persen perempuan menjadi peneliti STEM di dunia.

Di Nestlé, perempuan memegang 43,9 persen posisi manajerial perusahaan dan jumlah yang besar pada posisi operasional, dan angka ini terus bertumbuh setiap tahunnya.

Menyadari kurangnya perwakilan wanita dalam bidang sains, Nestlé terus mendukung perempuan untuk membuka potensi mereka dalam bidang STEM, termasuk dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional masing-masing individu.

Sehingga generasi perempuan maupun anak perempuan di masa depan dapat terinspirasi untuk mengejar mimpi dalam berbagai bidang, tanpa harus merasa dibatasi karena status gender.

Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar menyampaikan bagaimana perusahaan mendukung potensi seluruh karyawan tanpa memandang latar belakang gender mereka.

Baca Juga: Sukses di Dunia STEM, Inilah Sosok Fransiska Hadiwidjana Co Founder Women Works

"Kami percaya bahwa keberagaman dalam lingkungan kerja akan menciptakan berbagai ide, pandangan, dan inovasi yang bermanfaat untuk banyak pihak," tutur Ganesan Ampalavanar seperti dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.

"Sains merupakan salah satu bidang yang dapat melahirkan berbagai solusi, dan kami percaya rekan-rekan perempuan di Nestlé Indonesia berperan besar juga di dalamnya," imbuhnya.

Pihaknya juga menambahkan, "Penting untuk perusahaan selalu berupaya untuk mendukung, melindungi, dan mengembangkan potensi dan inovasi para ibu bekerja di Nestlé Indonesia."

Factory Manager Nestlé Vietnam, Imelda Mayasari membagikan pengalamannya sebagai insinyur perempuan pertama di Nestlé Indonesia yang ditugaskan untuk melakukan misi di Vietnam.

Sebelum sampai di Vietnam, Imelda bekerja selama 18 tahun di Pabrik Nestlé Kejayan, "Saya menjalankan tiga peran dalam kehidupan, yaitu sebagai insinyur, ibu, dan istri."

"Kondisi tersebut menantang, dan mengajarkan saya cara untuk membuat skala prioritas yang tepat. Terkadang ada beberapa pekerjaan maupun kondisi yang harus saya utamakan, dan pembagian waktu ini tidak selalu harus rata jumlahnya," terang Imelda.

Selain itu, Imelda turut menyampaikan pandangannya terhadap anggapan bahwa bekerja di bidang teknik atau mesin tidak aman untuk perempuan.

"Secara khusus menurut saya, bekerja di pabrik bukanlah hal yang menakutkan untuk perempuan. Saya melihat bagaimana Nestlé Indonesia menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang sudah user-friendly dan ramah untuk perempuan, terutama ibu bekerja," ungkapnya lagi.

Imelda juga mengakui bagaimana dirinya merasa banyak terekspos terhadap kesempatan mentoring, workshop, atau pelatihan berstandar internasional selama berkarir dalam bidang teknik/mesin.

Baca Juga: Didominasi Laki-laki, Angka Perempuan di Ranah CleanTech Masih Rendah

Hal ini turut mendorongnya untuk terus berkembang dan melanjutkan perjalanan karirnya tanpa harus menghadapi diskriminasi gender.

Keamanan karyawan dalam bekerja adalah prioritas utama Nestlé. Ini berlaku untuk seluruh proses produksi atau manufaktur portofolio, mulai dari makanan dan minuman hingga semua sistem dan layanannya.

Nestlé menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) yang diakui secara internasional untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan.

GMP mencakup semua aspek manufaktur, termasuk prosedur operasi standar, manajemen dan pelatihan orang, pemeliharaan peralatan, dan penanganan bahan.

Dalam mendukung orang tua bekerja, Nestlé secara global mengeluarkan kebijakan Global Parental Support Policy yang merupakan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu dan ayah.

Nestlé Indonesia juga turut mengadopsi kebijakan tersebut, di mana ibu berhak untuk cuti dan dapat diperpanjang hingga 30 minggu atau 7,5 bulan.

Dengan begitu, ibu mendapatkan waktu berkualitas, memperkuat ikatan mereka dengan bayi yang baru lahir, dan memberi dukungan yang maksimal bagi tumbuh kembang anak mereka.

Sedangkan untuk karyawan laki-laki turut mendapatkan paternity leave sebanyak 20 hari atau 4 minggu. Selama periode cuti tersebut gaji tetap dibayarkan penuh oleh perusahaan.

Selain kebijakan maternity dan paternity leave untuk mendukung ibu bekerja, Nestlé Indonesia juga telah menginisiasi berbagai program yaitu:

Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, Bisnis Ini Alami Kenaikan Omzet Saat Pandemi

- Penyediaan fasilitas ruang menyusui yang tersedia di seluruh kantor dan pabrik Nestlé di Indonesia.

- Program kesehatan dan keafiatan yang terdiri atas fasilitas kesehatan perusahaan, flexible working arrangement, dan Employees Assistance Program (EAP) untuk mendukung kesehatan mental.

- Pop-Up Day Care yang diinisiasi sejak 2017 untuk membantu orang tua pada masa libur sekolah, natal, maupun lebaran.

- Berbagai kampanye yang menyoroti dukungan serta pemberdayaan para ibu di Indonesia melalui melalui merek-merek ternama Nestlé Indonesia.

Melalui beragam program dan kebijakan yang terus berkembang hingga sekarang, Nestlé Indonesia dapat menjadi tempat bekerja yang ramah bagi ibu bekerja.

Sehingga, Nestlé dapat memberdayakan dan mendukung para ibu bekerja dalam beraktivitas sehari-hari sehingga dapat berkarya dengan nyaman dan menjadi lebih produktif.

Kiranya, itulah langkah yang dilakukan Nestlé untuk memberikan dukungan bagi karyawannya yang merupakan ibu bekerja untuk terus berkarya.

Mudah-mudahan langkah yang dilakukan tersebut diikuti pula oleh perusahaan lain di berbagai bidang ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 5 Resolusi Finansial yang Perlu Dicapai Ibu Pekerja di Tahun 2023

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria