Dr.  Firman Kurniawan S.

Pemerhati budaya dan komunikasi digital, pendiri LITEROS.org, dan penulis buku Digital Dilemma

Perempuan dan Konstruksi Sosial yang Meredupkan Perannya, Harus Apa?

Dr. Firman Kurniawan S. Sabtu, 24 Desember 2022
Ada banyak konstruksi sosial yang melekat pada perempuan. Banyak di antaranya yang merugikan. Bagaimana cara mengatasinya?
Ada banyak konstruksi sosial yang melekat pada perempuan. Banyak di antaranya yang merugikan. Bagaimana cara mengatasinya? Rudzhan Nagiev

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Bunyi pernyataan jenis ini misalnya: ‘perempuan kalah cerdas dibanding laki-laki’. Benarkah konstruksi sosial ini?

Mereka yang dengan tekun mempelajari ilmu biologi akan mendapati, baik pada hewan maupun manusia, sistem biologi kecerdasan mampu berkembang sama pesatnya.

Perbedaan baru terjadi, ketika salah satu jenis kelamin melakukan upaya lebih keras untuk mengembangkan kecerdasannya. Ini ditempuh dengan belajar.

Yang lebih keras belajar, bakal tampil sebagai organisme yang lebih cerdas.

Soal ketekunan belajar, tak selalu harus organisme laki-laki atau perempuan.

Keduanya punya peluang sama, tergantung perjuangan untuk mengembangkannya.

Terhadap konstruksi sosial terkait kecerdasan ini, David Reilly, 2022, mengemukakan awal mula munculnya konstruksi itu.

Kemunculannya tak lebih akibat dorongan ego maskulinitas laki-laki.

Baca Juga: Perempuan yang Mendukung Perempuan Lainnya Berpotensi Lebih Sukses

Pernyataan Reilly diuraikan lewat artikel yang berjudul “Men Think They’re Brighter Than They are and Women Underestimate Their IQ. Why?”.