Keuntungan dan Kerugian Berada dalam Situationship Menurut Psikolog

Arintha Widya - Rabu, 21 Desember 2022
Keuntungan dan kerugian berada dalam situationship.
Keuntungan dan kerugian berada dalam situationship. interstid

Parapuan.co - Situationship sebagai hubungan tanpa ikatan dan komitmen yang jelas bisa jadi dipandang mempunyai banyak kerugian oleh sebagian orang.

Namun ternyata, jenis hubungan yang satu ini juga memiliki keuntungan yang mungkin malah membuat sebagian orang nyaman berada di situationship.

Lantas, apa keuntungan dan kerugian dari menjalin situationship? Begini penjelasan psikolog Sabrina Romanoff sebagaimana dikutip dari Very Well Mind!

Keuntungan Situationship

Sabrina Romanoff menjelaskan keuntungan terbesar dari situationship ialah sedikitnya tanggung jawab dalam hubungan.

Bahkan, adakalanya hubungan semacam ini tidak membutuhkan tanggung jawab sama sekali antar pasangan yang menjalaninya.

Jika hubungan asmara pada umumnya menguras banyak energi secara emosional, maka tidak demikian halnya dengan situationship.

Orang yang tertarik menjalani hubungan semacam ini mungkin ialah mereka yang menginginkan keintiman dengan cara terkotak-kotak.

Mereka bisa mempunyai hubungan emosional secara langsung saat bertemu, tetapi sama-sama memiliki kebebasan ketika berpisah.

Baca Juga: Mirip HTS, Ini 7 Karakteristik Situationship sebagai Hubungan Tanpa Komitmen

Terkadang, situationship menawarkan cara menyenangkan dan bebas stres untuk dinikmati oleh pasangan tanpa adanya komitmen yang besar.

Namun, hubungan ini baru bisa saling menguntungkan apabila kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama.

Kerugian Situationship

Selain keuntungan, hubungan semacam ini juga ada kerugiannya. Kerugian utamanya yaitu pasangan mempunyai harapan berbeda.

Saat menjalin situationship, adakalanya satu pihak ingin punya komitmen dalam hubungan, tetapi pihak lainnya sudah menikmati momen selama ini.

Meski kedua pasangan awalnya setuju dengan dinamika hubungan, wajar jika ada pihak yang lantas berharap lebih.

Di samping itu, berada dalam hubungan yang tidak konsisten dan stabil rentan menimbulkan stres, terutama jika kamu mulai punya ekspektasi terhadap pasangan.

Status hubungan bisa berkontribusi pada identitasmu dan berperan dalam dinamika sosial, misalnya ketika kamu bebas mengajak pasangan dan mengenalkannya sebagai kekasih.

Sayangnya, hal semacam itu tidak berlaku dalam situationship. Inilah yang mesti kamu pikirkan saat menjalin hubungan tanpa komitmen.

Kendati demikian, terlepas dari keuntungan dan kerugian di atas, kamulah yang dapat memutuskan apakah situationship baik bagimu atau tidak.

Semoga informasi tersebut berguna, ya.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Jika Kamu Berada dalam Situationship

(*)

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania