Ajeng Patria Meilisa

Kandidat doktor Universitas Birmingham, UK. Sedang melaksanakan  riset komunikasi keluarga dan perkembangan anak. Berharap dapat mengokohkan peran keluarga dalam masyarakat.

Bagaimana Orangtua dan Anak Berdamai Akrabi Gadget Sejak Dini

Ajeng Patria Meilisa Kamis, 29 Desember 2022
Jangan salahkan gadget. Orangtua perlu belajar mengakrabi anak dan gadget sejak dini, dengan benar.
Jangan salahkan gadget. Orangtua perlu belajar mengakrabi anak dan gadget sejak dini, dengan benar. Koh Sze Kiat

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Bagi para orangtua dari Gen Alpha, tentu tidak kaget lagi jika menemukan anak-anak kita tiba-tiba bisa berbahasa asing, tahu teknik memasak tertentu, hingga membetulkan mainan dengan bermodalkan pengetahuan via YouTube.

Meski memiliki dampak positif, kita sebagai orangtua tetap harus mengawasi penggunaan gawai pada anak.

Baca Juga: Ini yang Perlu Orang Tua Perhatikan Terkait Pengasuhan Anak dan Penggunan Gadget

Bentuk Pengawasan Orangtua di Inggris

Sependek pengamatan saya selama tinggal di Inggris, gawai memang biasa diperkenalkan pada anak sejak dini, bahkan mulai balita.

Pada usia sekolah dasar, sudah lumrah bahwa mereka sudah memiliki smartphone sendiri-sendiri.

Hanya saja, setiap orangtua ini umumnya sudah memasang parental control yang membuat anak tidak bisa mengakses sembarang situs dan penggunaannya bisa dicek oleh orangtua secara berkala.

Hal demikian bisa dipahami sebagai ketidakmungkinan orangtua masa kini untuk menolak penggunaan gawai bagi anak-anaknya.

Gawai merupakan teknologi yang tidak bisa ditolak dan mesti diikuti sebagai bagian dari perubahan zaman.

Hanya saja, penggunaannya perlu dikontrol secara ketat supaya anak-anak tidak terpengaruh oleh hal-hal yang belum boleh diakses pada usianya.