Berbagai Industri Sudah Aplikasikan Kecerdasan Buatan GeoAI Menuju Era Digital 4.0

Arintha Widya - Rabu, 14 Desember 2022
GeoAI Summit 2022: Berbagai industri sudah mengaplikasikan kecerdasan buatan menuju era digital 4.0.
GeoAI Summit 2022: Berbagai industri sudah mengaplikasikan kecerdasan buatan menuju era digital 4.0. Dok. GeoAI Summit 2022

"Bersama BNPB, Esri Indonesia telah membangun dashboard penanggulangan bencana untuk mengidentifikasi koordinat yang terkena dampak paling parah untuk menentukan skala prioritas bantuan, seperti pada gempa di Cianjur baru-baru ini," terangnya lagi.

Hadir sebagai keynote speaker, Dr. Ir Ade Komara dari Badan Informasi Geospasial menekankan pentingnya percepatan penyediaan peta dasar skala besar.

Nantinya, itu akan digunakan sebagai infrastruktur utama yang dijadikan dasar atau acuan ketika institusi atau organisasi lain membuat peta-peta tematik sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Dalam presentasinya, Ade menegaskan untuk mempercepat penyediaan peta dasar skala detail itu terdapat tantangan.

Perlu dicari teknologi dan metode yang ekonomis, cepat, dan bagus yang memenuhi persyaratan kualitasnya.

"Berdasarkan kajian kami, otomasi menggunakan AI dapat menghemat lebih dari 79 persen waktu proses pengolahan data dibanding pengolahan secara manual," kata Ade yang merupakan Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, Badan Informasi Geospasial.

Baca Juga: 4 Keuntungan Jadi Pebisnis di Industri Digital Entrepreneurship

Adapun dari Kementerian PUPR, Nazib Faizal, selaku Kepala Pusdatin menjelaskan bahwa pemanfaatan GeoAI digunakan kementeriannya untuk mempercepat pengambilan keputusan dan sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan, dengan menggunakan parameter-parameter dan data yang cukup banyak, sehingga masyarakat bisa mendapatkan outcome yang maksimal.

Nazib mencontohkan salah satu implementasi GeoAI dengan memodelkan tren lalu lintas, deteksi plat nomor kendaraan untuk Multi Lane Free Flow dan analisa tren bencana.

"GeoAI adalah masa depan yang harus segera kita implementasikan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan di pemerintahan," tegas Nazib di sela-sela acara GeoAI Summit 2022.

Hal serupa diutarakan juga oleh Prayogi Setyo Pratomo, Kepala Departemen Lalu Lintas dan Sekuriti, Astra Tol Cipali di dalam sesi pemaparan teknologi GeoAI.

"Dalam upaya memodernisasi manajemen aset infrastruktur jalan raya nasional, penggunaan CCVT, IoT, machine learning dan perangkat lunak ArcGIS dapat memberikan visualisasi untuk mengevaluasi kondisi trotoar, jembatan, fitur jalan sekaligus memantau perencanaan, pemeliharaan, operasi dan investasi," ungkap Prayogi Setyo Pratomo.

Sementara itu pembicara tamu lainnya, Tri Haryo Sagoro, Head GIS dari Wilmar International Plantation, berbagi kisah penggunaan GeoAI dari perkebunan kelapa sawit Wilmar.

"Dengan teknologi GeoAI, kesehatan tanaman dapat dipantau dan dimitigasi. Selain itu, apabila ada infeksi penyakit, pohon kelapa sawit segera dapat ditangani untuk meminimalisir penyebaran yang akan menimbulkan kerugian lebih banyak," ucap Tri Haryo Sagoro.

Di sisi lain, acara GeoAI Summit 2022 sendiri dihadiri oleh lebih dari 150 orang on-site dan 240 orang yang hadir secara daring.

Diharapkan, berbagai industri akan menggunakan GeoAI untuk mewujudkan Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Perempuan dalam Ekosistem Fintech sebagai Solusi Inovasi Inklusi Keuangan

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania