Parapuan.co - Serangan jantung merupakan salah satu penyakit berbahaya yang datang secara tiba-tiba.
Ketika seseorang menderita serangan jantung, dibutuhkan tindakan lanjut sesegera mungkin untuk meredakannya.
Serangan jantung yang tidak ditangani dengan cepat dapat berakhir fatal, bahkan menyebabkan kematian.
Dalam acara Healthy Heart, Happy Life (30/11/2022) di kawasan Sudirman, dr. Stefanus Andy Wiyono, Sp.JP (K) FIHA menyampaikan soal 3 macam tatalaksana serangan jantung.
Dr. Stefanus sendiri merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit Mandaya Royal Puri.
Berdasarkan ketarangan dr. Stefanus, berikut 3 macam pertolongan pertama serangan jantung yang penting untuk Kawan Puan ketahui.
1. PPCI (Stent Implantation/Ring)
Primary Percutaneous Coronary Interventionr (PPCI) ini juga dikenal sebagai angioplasti atau angioplasti koroner.
PPCI adalah prosedur yang digunakan untuk mengobati penyempitan arteri koroner jantung dan angina pada pasien.
Baca Juga: Mengenal Angina Pectoris, Angin Duduk yang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan Jantung
PPCI digunakan sebagai pengobatan darurat utama untuk pasien yang mengalami serangan jantung.
Pada tatalaksana ini juga dipasangkan stent atau ring untuk arteri yang tersumbat.
2. Obat Pengencer (Fibrinolotik)
Menurut dr. Stefanus, pemberian obat pengencer merupakan pertolongan alternatif saat terjadi serangan jantung pada seseorang.
Obat fibrinolitik digunakan untuk melarutkan gumpalan darah yang tiba-tiba menyumbat arteri atau vena.
Pengobatan ini meningkatkan aliran darah dan mencegah kerusakan pada jaringan dan organ jantung.
Pengobatan darurat ini harus diberikan sesegera mungkin setelah terkena serangan jantung.
Dr. Stefanus menjelaskan bahwa pengobatan ini memiliki risiko yaitu pendarahan tinggi.
3. CABG
Coronary Artery Bypass Surgery (CABG) juga dikenal sebagai cangkok bypass arteri koroner.
CABG merupakan prosedur pembedahan untuk penyakit arteri koroner yang bertujuan untuk meredakan angina.
Selain itu, CABG juga menghentikan perkembangan penyakit jantung iskemik dan meningkatkan harapan hidup pada pasien serangan jantung.
Kawan Puan, itu dia 3 pertolongan pertama yang dilakukan dokter dan petugas medis saat seseorang terkena serangan jantung.
(*)
