Unilever Dorong Pengadaan Barang dan Jasa yang Responsif Gender di Sektor Swasta

Arintha Widya - Rabu, 30 November 2022
Unilever dan ITC berkolaborasi mendorong pengadaan barang dan jasa responsif gender.
Unilever dan ITC berkolaborasi mendorong pengadaan barang dan jasa responsif gender. PCH-Vector

Baca Juga: Program Sekolah Sehat, Unilever dan Kemendikbud Ristek Buat 6 Edukasi Ini

Di bawah kemitraan ini, bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan berkesempatan untuk meningkatkan daya saing mereka.

Caranya, yaitu dengan menghadiri sesi pelatihan teknis tentang perencanaan bisnis yang berkelanjutan dan sesuai etika, serta kesiapan finansial.

Selain selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), kemitraan ini juga akan memperkuat komitmen ITC dan Unilever untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Nurdiana Darus, Corporate Secretary and Head of Sustainability and Corporate Affairs, Unilever Indonesia memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

"Salah satu pilar dalam strategi 'The Unilever Compass' adalah untuk berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif," terang Nurdiana.

"Hal ini kami lakukan melalui berbagai inisiatif, contohnya dengan membantu meningkatkan standar hidup semua pihak yang terlibat di dalam rantai nilai kami, termasuk para pemasok kami," tuturnya lagi.

Ia juga mengatakan, "Salah satu komitmen Unilever adalah memastikan bahwa setidaknya Rp2 miliar dialokasikan setiap tahun untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang mewakili keragaman dan inklusivitas dalam rantai pasokan kami."

Anna Mori, SheTrades-Unilever Partnership Manager, International Trade Centre pun ikut berkomentar menyampaikan pendapatnya.

"Melihat tingginya jumlah wirausaha perempuan yang aktif, Indonesia merupakan negara prioritas, baik bagi Unilever maupun SheTrades," kata Anna Mori.

"Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menyumbang 57% dari PDB negara, dengan lebih dari 50% UMKM dimiliki oleh perempuan," imbuh Anna.

Lebih lanjut, Anna mengungkap bahwa pihaknya memperluas peluang ekonomi bagi bisnis yang dimiliki dan dipimpin perempuan melalui pengadaan dapat mempercepat pemulihan pasca pandemi dan menghasilkan manfaat besar bagi perekonomian.

Kolaborasi antara ITC dan Unilever diharapkan dapat membuka potensi dari bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan, sehingga bisa berkembang sembari berkontribusi untuk Indonesia yang lebih kuat dan lebih adil di masa depan.

Baca Juga: Unilever Indonesia Gelar 'Every U Does Good Heroes', Ajak Generasi Muda Bawa Dampak Positif Bagi Masyarakat

(*)