Agar Untung Maksimal, Ini Tips Investasi untuk Generasi Z Menurut Ahli

Citra Narada Putri - Selasa, 29 November 2022
Tips investasi untuk generasi Z.
Tips investasi untuk generasi Z. cottidie/iStockphoto

Parapuan.co - Generasi Z adalah salah satu golongan masyarakat yang memiliki tingkat awareness yang tinggi terhadap pentingnya investasi sejak dini. 

Kendati demikian, awareness tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana berinvestasi yang tepat sesuai profil risiko usia generasi Z yang masih produktif.   

Agar tak salah langkah, Ari Adil, CEO UOB Asset Management Indonesia pun membeberkan tips investasi untuk generasi Z, yang ia sampaikan dalam acara UOB Wealth Fair 2022 di Jakarta, beberapa waktu lalu (24/11/2022).

Menentukan Tujuan dan Jangka Waktu

Diingatkan oleh laki-laki yang akrab dipanggil Adil ini adalah sebelum berinvestasi, penting untuk memiliki tujuan terlebih dahulu. 

"Karena tujuan itu yang nanti akan menavigasi decision kita pada saat berinvestasi," ujar Adil.

Setelah kita menentukan tujuan, penting juga untuk melihat jangka waktu yang tepat untuk menjangkau tujuan tersebut.

"Karena jangka waktu itu juga akan berhubungan dengan tingkat risiko yang akan kita ambil. Kalau kita punya tujuan investasi yang jangka waktunya masih panjang, artinya mungkin kita bisa mengambil investasi yang memiliki risiko yang lebih tinggi, dibandingkan kalau misalkan kita ingin berinvestasi dengan jangka waktu yang lebih pendek," paparnya lagi.

Diingatkan oleh Adil lagi bahwa jangan mudah tergiur atau sekadar ikut-ikutan orang lain maupun influencer, tanpa betul-betul mengerti apa yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cari Solusi Keuangan yang Sesuai Kebutuhan di UOB Wealth Fair 2022

"Kita mungkin harus tanya ke diri kita sendiri, apakah kita ingin mencapai tujuan sesuatu dengan jangka waktu tersebut," ujar Adil. 

Mengenali Risiko Investasi

Lebih dari itu, diingatkan juga oleh Vera Margaret, Wealth and Retail Liabilities Product Head UOB Indonesia, dalam acara yang sama bahwa penting untuk mengenali risikonya terlebih dahulu sebelum berinvestasi. 

"Setiap produk (investasi) itu punya risikonya masing-masing. Kalau mau berinvestasi, tahu dulu profil risiko diri sendiri itu seperti apa. Apakah kita orang yang konservatif, moderat atau agresif," ujar Vera.

Kemudian kenali juga apakah produk investasi yang dibeli sudah sesuai dengan profil risiko yang dimiliki pada masing-masing orang.

"Sehingga apapun investasinya nanti tenang karena sesuai dengan kebutuhan, baik profil risikonya maupun jangka waktu investasinya," ungkapnya lagi.

Memilih Produk Investasi Terpercaya

Diingatkan oleh Adil bahwa kini sudah semakin banyak tersedia produk investasi.

Kendati demikian, penting untuk para gen Z tak mudah tergiur dengan tawaran dari berbagai perusahaan.

Baca Juga: Ada Ancaman Resesi Global, Perlukah Kurangi Investasi dan Simpan Uang Tunai? Ini Kata Pakar

"Perhatikan perusahaan yang mengeluarkan produk investasinya apakah sudah bersertifikasi OJK. Karena OJK itu adalah pihak yang meregulasi investasi di pasar modal," papar Adil.

"Jadi cermatlah, apakah produknya ada lambang OJK-nya, kalau perlu cek di website OJK apakah namanya sudah terdaftar atau belum. Dan apakah produknya dikelola atau ditawarkan oleh pihak yang memiliki izin yang tepat," tambahnya lagi. 

Selain itu, ada tiga aspek yang tak kalah penting diingatkan oleh Adil untuk dipahami oleh para generasi Z yang sudah mulai berinvestasi:

Read

"Read adalah kita harus terus membaca apa yang terjadi, agar kita lebih mengenal apa yang kita fokuskan pada saat berinvestasi," jelas Adil. 

Learn 

"Learn adalah kita masih harus terus belajar karena kita harus tahu apakah investasi kita itu sudah sesuai dengan tujuan kita. Apakah investasi kita itu dikelola dari perusahaan-perusahaan yang sudah berizin OJK. Kita masih harus terus belajar dalam banyak hal, terutama berinvestasi," paparnya lagi.  

Monitor

"Kita perlu terus monitor, kenapa? Karena investasi itu perlu kita navigate sesuai dengan tujuan kita. Dengan kita melakukan monitor, kita tahu kita sudah sampai di level mana. Kalau level kita agak menyimpang, kita bisa menavigate ulang ke arah yang benar," ujar Adil lagi mengingatkan.  

(*)

Baca Juga: 4 Jenis Investasi yang Cocok Bagi Karyawan Bergaji UMP saat Resesi