Perbedaan PHA, AHA dan BHA dalam Skincare, Aman untuk Kulit Sensitif?

Arintya - Selasa, 22 November 2022
PHA vs AHA vs BHA
PHA vs AHA vs BHA Svetlana Borisova

Parapuan.co – Kawan Puan, mungkin kamu sudah familier dengan AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids).

Namun bagaimana dengan PHA atau Poly Hydroxy Acids? Lantas, manakah bahan aktif yang terbaik di antara ketiga jenis asam tersebut?

Agar tidak bingung dan tepat dalam menentukan kandungan bahan aktif dalam skincare, simak yuk perbedaan PHA dengan AHA dan BHA, dikutip dari Healthline berikut!

Apa Itu PHA?

PHA merupakan salah satu jenis asam yang bisa digunakan untuk eksfoliasi kulit, di mana bahan aktif ini bisa mengangkat sel kulit mati.

Selain itu, bahan aktif satu ini juga diklaim mampu membantu memperbaiki tekstur kulit hingga mengatasi hiperpigmentasi.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dr. Dendy Engelman, dermatolog yang praktik di Shafer Clinic di New York.

“PHA bisa bantu mengeksfoliasi kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati. Selain itu, ia juga bisa mengatasi hiperpigmentasi kulit serta memperbaiki tekstur kulit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, PHA ternyata juga bisa bantu menghidrasi kulit dengan cara menjaga fungsi skin barrier, sehingga kulit tidak kehilangan kelembapannya.

Baca Juga: Dokter Kulit Jelaskan Berbagai Cara Penggunaan Asam Polihidroksi (PHA)

PHA vs AHA vs BHA

Kawan Puan, baik PHA, AHA dan BHA merupakan jenis asam yang kerap dijadikan sebagai bahan aktif dalam produk skincare.

Ketiganya memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, menghidrasi kulit, hingga mencegah tanda penuaan, seperti kerutan.

Namun, PHA memiliki sedikit perbedaan dari kedua jenis asam lainnya. PHA dikenal sebagai asam yang lebih gentle atau berisiko lebih kecil menimbulkan iritasi kulit.

Hal tersebut disebabkan karena PHA memiliki ukuran molekul yang lebih besar dibandingkan AHA dan BHA, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap ke dalam pori-pori kulit.

Lain halnya dengan AHA yang terdiri dari glycolic acid hingga lactic acid yang disebut berisiko menimbulkan rasa terbakar dan pembengkakan di kulit sensitif.

Kemudian BHA, menurut Food and Drug Administration (FDA) berisiko membuat kulit lebih sensitif ketika terkena paparan sinar matahari.

Berkaca dari hal tersebut, bahan aktif PHA diklaim menjadi pilihan yang tepat jika Kawan Puan memiliki kulit sensitif.

Selain itu, PHA juga lebih toleran ketika digunakan oleh pemilih kulit dengan eksim hingga rosacea.

Lebih lanjut, bahan aktif PHA juga diklaim cocok untuk semua jenis kulit, termasuk untuk ibu hamil dan menyusui.

Kawan Puan, itulah perbedaan PHA dengan kedua jenis asam lainnya seperti AHA dan BHA dalam produk skincare.

Sebagai tambahan, biasanya bahan aktif PHA bisa Kawan Puan temukan pada produk skincare seperti pembersih wajah, toner, masker dan pelembap.

Jadi, apakah Kawan Puan tertarik mencoba skincare dengan kandungan PHA ini?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Skincare Viral di TikTok dengan Kandungan PHA, Ada Toner dan Serum

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Arintya

Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Rambut Rontok saat Tidur