4 Tips Berkendara ke Destinasi Alam untuk Healing, Perhatikan Kondisi Kendaraan

Anna Maria Anggita - Selasa, 22 November 2022
Tips berkendara ke destinasi alam
Tips berkendara ke destinasi alam Nutthaseth Vanchaichana

Parapuan.co - Kawan Puan, berkunjung ke destinasi alam terbuka layaknya curug, pantai, bukit, dan taman bisa jadi aktivitas healing yang tentunya menyenangkan.

Alam berperan dalam kesehatan fisik maupun mental, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi, serta jadi sarana rekreasi agar lepas dari rutinitas harian.

Berkunjung ke alam itu sangat seru, akan tetapi mungkin untuk mencapai ke destinasi yang dituju perlu membutuhkan persiapan yang tepat.

Apalagi jika medan yang ditempuh cukup ekstrem dan berkelok-kelok, maka pengemudi pun harus lebih ekstra hati-hati.

Tapi tak perlu khawatir, berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Hankook Tire, berikut ini empat tips berkendara menuju wisata alam agar sampai tujuan dengan aman dan selamat.

1. Buat Estimasi Jarak Tempuh

Kawan Puan, kamu harus membuat estimasi jarak yang akan ditempuh untuk menuju destinasi alam.

Langkah ini penting agar kamu bisa mempersiapkan kebutuhan bahan bakar, kondisi ban, tool kit, maupun peralatan darurat lainnya lebih matang.

Untuk berkunjung ke tempat wisata alam, disarankan menggunakan ban khusus dengan desain tapak yang kasar dan lebih renggang, serta punya kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalan basah maupun kering.

Baca Juga: Bisa Naik Kuda, Ini Tips Berkunjung di Hidden Gem The Ranch Puncak

Desain ban ini harus diperhatikan agar selama perjalanan lebih aman dan nyaman melewati berbagai jenis medan.

2. Jaga Konsentrasi

Menjaga konsentrasi selama berkendara itu sangat penting agar perjalanan lebih aman.

Pasalnya tak dimungkiri kalau ada beberapa aktivitas yang memicu kecelakaan saat berkendara seperti:

- Menggunakan handphone

- Melakukan aktivitas multitasking saat menyetir

- Rasa kantuk ketika berkendara.

Kawan Puan, supaya berkendara aman, maka disarankan untuk istirahat cukup dan menghindari konsumsi obat-obatan yang bikin lemas selama menyetir.

Baca Juga: Hidden Gem di Cilacap, Ini 5 Tips Berkunjung ke Havana Hills

 3. Tentukan Muatan Kendaraan

Kawan Puan, muatan kendaraan pun harus dipertimbangkan agar tidak mengancam keselamatan selama perjalanan.

Misalnya saja untuk kendaraan jenis MPV atau SUV, disarankan maksimal delapan orang dan sudah termasuk pengemudi, dengan bobot maksimal 3.500 kilogram.

Kamu dapat melihat kombinasi kode angka dan huruf pada ban yang menandakan load index per ban mobil.

Pasalnya, kendaraan yang overload kerap berujung pada insiden pecah ban dan rem blong karena tekanan yang diterima oleh ban lebih besar.

4. Pengecekan Kendaraan Sebelum Berangkat

Kawan Puan, alangkah baiknya pengecekan kendaraan sebelum berangkat itu dilaksanakan.

Menurut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi sembilan persen penyebab kecelakaan dipicu karena faktor kendaraan secara teknis, jadi alangkah baiknya sebelum berkendara:

- Cek mesin kendaraan

- Cek kondisi air radiator

- Cek tekanan angin pada ban.

Sebagai catatan tekanan angin yang ideal pada ban sekitar 32-35 psi (per square inch).

Perlu dicataat pula kalau waktu pengisian angin pada ban mobil alangka baiknya dilaksanakan ketika ban dalam keadaan dingin.

Apabila dalam keadaan panas, tekanan udara meningkat dan akan terjadi pemuaian yang mengakibatkan ban dapat mengempis.

Nah Kawan Puan, pastikan keempat tips di atas kamu lakukan sebelum berkendara ya, sehingga perjalanan pun jadi aman dan nyaman.

Baca Juga: Tips Hemat Liburan Keluarga ala Raisa, Siapkan Bugdet Jauh Hari

(*)

6 Rekomendasi Tempat Wisata Jejak Kartini, Ada di Jepara dan Rembang