4 Kandungan Skincare yang Berbahaya bagi Janin, Ibu Hamil Harus Tahu

Anna Maria Anggita - Senin, 21 November 2022
Bahan produk perawatan yang tidak boleh digunakan ibu hamil
Bahan produk perawatan yang tidak boleh digunakan ibu hamil FotoDuets

Parapuan.co - Pada masa kehamilan, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan antara lain stretch mark, kering, hingga hiperpigmentasi.

Dilansir dari Medical News Today, di masa kehamilan sebenarnya perempuan tetap boleh merawat tubuh, namun perhatikan pula kandungan produk perawatan kulit tersebut.

Memang American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan penggunaan pelembap sesering mungkin selama kehamilan untuk membantu menjaga kelembutan kulit.

Akan tetapi Kawan Puan juga harus tahu bahwa beberapa krim, losion, dan gel yang diklaim dapat mengatasi stretch mark itu mengandung retinol yang dapat membahayakan janin.

Lantas, apa saja kandungan dari produk perawatan kulit yang perlu dihindari ibu hamil?

1. Retinoid

Retinoid merupakan bentuk sintetis dari vitamin A yang dapat mengobati kondisi kulit seperti jerawat batu.

Meski begitu, ibu hamil tidak boleh minum obat oral yang mengandung retinoid selama kehamilan.

Pasalnya, retinoid dapat menyebabkan cacat bawaan, seperti sindrom retinoid janin.

Baca Juga: Harus Lembut! Ini Rutinitas Perawatan Kulit yang Aman untuk Ibu Hamil

Studi Teratogen update: Topical use and third-generation retinoids, mengungkap efek negatif dari produk dengan kandungan retinoid ini selama kehamilan tidak mungkin terjadi, tetapi tetap disarankan untuk menghindari retinoid topikal sampai setelah kehamilan.

2. Hidrokuinon

Hindari penggunaan skincare mengandung hidrokuinon, baik pada masa kehamilan maupun menyusui.

Hidrokuinon adalah kandungan dalam produk perawatan yang digunakan untuk mencerahkan kulit.

Berdasarkan studi Hydroquinone, terungkap bahwa kulit menyerap sekitar 35–45 persen hidrokuinon.

Walaupun mungkin tidak menyebabkan efek samping, namun alangkah baiknya menghindari hidrokuinon ini.

3. Formaldehida

Formaldehida pun sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko kanker dan keguguran.

Baca Juga: Ahli Ungkap 4 Jenis Facial yang Aman Bagi Ibu Hamil, Mau Coba?

Namun, beberapa kosmetik juga mungkin mengandung bahan kimia yang disebut formadehyde releasers, yang terurai seiring waktu, berubah menjadi molekul formaldehida.

Bahan kimia berhaya tersebut yakni:

  • 5-bromo-5-nitro-1,3-dioksana
  • Bronopol, juga disebut 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol
  • Diazolidinil urea
  • DMDM hidantoin
  • HidroksimetilglisinatImidazolidinyl urea
  • Kuarternium-15.

Karena formaldehida ini berbahaya, maka disarankan untuk memeriksa bahan sebelum membeli produk perawatan.

4. Phthalates

Phthalates juga harus dihindari karena mengganggu hormon tubuh.

Bahan ini berbahaya bagi janin, namun tak hanya dihindari ibu hamil, tapi orang dewasa maupun anak-anak pun harus menjauhi bahan ini.

Studi The Endocrine Disruption of Prenatal Phthalate Exposure in Mother and Offspring, mengungkap paparan phthalates sebelum melahirkan dapat mengganggu tingkat hormon tiroid, hormon seks, dan 25-hidroksivitamin D.

Kondisi tersebut pun menyebabkan:

- Kelahiran prematur

- Preeklampsia

- Gangguan glukosa ibu

- Kriptorkismus bayi, yaitu saat testis tidak berada pada posisi yang benar

- Hipospadia bayi, yaitu saat uretra tidak berada pada posisi yang benar di penis

- Jarak pendek antara anus dan alat kelamin pada bayi baru lahir.

Mengetahui berbagai efek buruk di atas, alangkah baiknya Kawan Puan menghindari bahan-bahan yang berbahaya bagi ibu hamil ya!

Baca Juga: Bagus untuk Kulit, Apakah Kandungan Tranexamic Acid pada Skincare Aman untuk Bumil?

(*)

Bisa Bikin Kulit Awet Muda Lebih Lama, Apa Itu Skin Booster Revok50?