3 Langkah Membantu Anak Perempuan agar Siap Menghadapi Pubertas

Arintha Widya - Kamis, 17 November 2022
ilustrasi membantu anak perempuan menghadapi pubertas
ilustrasi membantu anak perempuan menghadapi pubertas Yagi-Studio/iStockphoto

Parapuan.co - Anak perempuan biasanya mengalami pubertas lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.

Anak perempuan umumnya mulai memasuki pubertas di usia 12 tahun, tetapi sebagian mengalaminya lebih awal.

Maka itu, ada baiknya anak perempuan dibantu untuk mempersiapkan diri mengalami pubertas sedini mungkin.

Melansir Very Well Family, edukasi mengenai pubertas yang diajarkan oleh orang tua sejak dini bisa membantu anak melalui masa-masa penting dalam hidupnya.

Paling tidak, kamu tahu tanda-tanda pubertas dalam dirinya dan bagaimana harus menanganinya.

Bagaimana langkah membantu anak perempuan agar siap menghadapi pubertas? Berikut penjelasannya!

1. Menjelaskan Bagaimana Tahapan Pubertas

Mendekati usia pubertas atau jika kamu mendapati perubahan mood yang disertai perubahan fisik anak, cari waktu yang tepat untuk membicarakannya.

Ajak anak membahas pubertas, dan terangkan tahap apa saja yang akan dilaluinya selama masa tersebut.

Baca Juga: Tahap Pubertas pada Anak Laki-Laki yang Orang Tua Wajib Tahu

Tanda yang paling terlihat adalah adanya pertumbuhan pada payudara, di mana puting dan aerola akan membesar.

Setelah beberapa lama, anak perempuan akan mengalami menstruasi untuk pertama kalinya.

Menstruasi biasanya dimulai sekitar satu tahun setelah payudara anak perempuan tumbuh.

Sesudah tanda fisik, psikis anak perempuan pun akan berubah di mana mereka menjadi lebih sensitif dari sebelumnya.

2. Jika Pubertas Datang Lebih Awal atau Terlambat

Tantangan membantu anak perempuan menghadapi pubertas adalah ketika tanda-tandanya datang lebih awal atau malah terlambat.

Maka saat memasuki usia 12 tahun, kamu perlu memberikan penjelasan mengenai pubertas yang bisa datang lebih awal atau terlambat.

Ia mungkin khawatir akan hal ini karena merasa berbeda dengan teman-temannya yang lain.

Nah, kamu mesti menekankan kalau pubertas setiap individu berbeda karena penyebab yang berbeda pula.

Baca Juga: 5 Cara Membantu Anak yang Sedang Pubertas, Salah Satunya Berikan Ruang

3. Santai dan Jangan Panik

Saat membicarakan soal tanda pubertas yang akan dialami anak, kamu harus tetap santai supaya mereka meresponsnya dengan cara yang sama.

Kalau kamu panik dan terlalu serius, anak bisa menganggap bahwa pubertas sangat menakutkan.

Tidak perlu menjadi dramatis dan yakinkan anak bahwa mereka bisa melaluinya begitu pubertas tiba.

Sampaikan kepada mereka kalau perubahan apa pun yang dialami adalah sesuatu yang normal.

Bahwasanya, semua anak perempuan yang menginjak remaja akan mengalaminya.

Kamu saja dulu sudah pernah melewatinya saat remaja, jadi akan lebih mudah untuk menjelaskannya pada anak, kan Kawan Puan?

Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasan, ya.

Baca Juga: 3 Kiat Membahas Pubertas dengan Anak Remaja, Orang Tua Perlu Paham

(*)

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati