Waspadai Gejala Myopia pada Anak, Dokter Spesialis Mata Bagikan Antisipasi dan Perawatan nya

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 16 November 2022
Perawatan myopia pada anak
Perawatan myopia pada anak Dok. IMAGE DYNAMICS

Faktor kedua yang menyebabkan myopia adalah faktor lingkungan dan kebiasaan anak.

Berbagai penelitian terbaru telah membuktikan bahwa kurangnya aktivitas di luar ruangan, membaca buku atau menggunakan perangkat elektronik secara menerus dan kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat membuat seseorang beresiko lebih tinggi mengalami myopia.

Mata myopia dengan ukuran minus yang tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya katarak dini, glaukoma, kelainan retina seperti retinal detachment dan kelainan makula yang dapat menjadi penyebab kebutaan dikemudian hari.

Oleh karena itu, para ahli di seluruh dunia berusaha untuk mencari metode pengendalian myopia (myopia control) untuk dapat mencegah dan menahan laju pertumbuhan myopia.

Sejauh ini, penelitian membuktikan bahwa terdapat tiga metode yang dapat dijadikan pilihan untuk  upaya mengendalikan myopia khususnya pada anak.

Adapun pilihan tersebut adalah pemberian obat atropine dosis rendah, lensa kacamata khusus myopia control, dan lensa kontak khusus myopia control.

Secara umum, keberhasilan myopia control dipengaruhi oleh faktor usia, durasi perawatan, dan kepatuhan (compliance) terhadap terapi.

Oleh karena itu, pemilihan terapi untuk anak disesuaikan dengan kondisi mata anak, usia, laju pertumbuhan myopianya, dan tetap mempertimbangkan faktor kebiasaan anak, hobi, cara belajar, dan kegemarannya. 

"Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mata myopia pada anak yakni, periksakan mata anak secara rutin, perbanyak aktivitas diluar ruangan, batasi penglihatan jarak dekat seperti penggunaan gawai dan membaca buku, dan konsumsi makanan bergizi," ungkap dr. Zoraya.

"Pembatasan penglihatan jarak dekat dapat dengan menerapkan rumus 20:20:20 yakni, istirahatkan mata selama 20 detik, setelah melihat jarak dekat selama 20 menit, dengan melihat objek pada jarak 20 kaki (6 meter)," tambahnya.

Jika anak dicurigai menderita myopia, segera periksakan mata anak ke ahlinya untuk mendapat terapi terbaik sesuai kebutuhannya.

Baca Juga: Mata Lelah Karena WFH, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

(*)

Viral di TikTok, Kenapa Minum Kopi Bisa Memicu Buang Air Besar?