Ratu Maxima dari Belanda Apresiasi Program Kartu Prakerja, Praktik Terbaik untuk Inklusi Keuangan

Dinia Adrianjara - Rabu, 16 November 2022
Ratu Maxima dari Belanda
Ratu Maxima dari Belanda Milos Bicanski

Parapuan.co - Permaisuri Kerajaan Belanda, Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti, mengapresiasi Program Kartu Prakerja di Indonesia.

Ratu Maxima yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Inklusi Keuangan, menyebut Kartu Prakerja sebegai program yang mampun menggerakkan inklusi keuangan.

Hal ini ia ungkapkan dalam sambutan secara virtual di hari kedua B20 Summit Indonesia 2022 pada Senin (14/11/2022).

Pada pembukaan di sesi 'Enabling Digital Transformation to Promote Financial Inclusion', Ratu Maxima menyebut 76 persen orang dewasa dunia telah tersentuh inklusi keuangan.

Cara pembayaran digital juga sangat penting dalam memberikan bantuan sosial selama pandemi Covid-19.

"Dari Jakarta hingga Afrika Timur, jutaan pedagang kecil saat ini melakukan transaksi keuangan melalui gawai pribadi mereka.

"Mengubah kemampuan mereka dalam berinvestasi untuk masa depan yang lebih sejahtera," ungkap Ratu Maxima.

Ia mengapresiasi Program Kartu Prakerja, yang mengedepankan kemitraaan dengan e-marketplace, lembaga pelatihan, portal kerja hingga teknologi finansial untuk jutaan warga.

Per November 2022 ini, Kartu Prakerja telah memberikan manfaat untuk 16,4 juta masyarakat di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baik! Program Kartu Prakerja Dilanjutkan di 2023, Per Orang Dapat Insentif Rp 4,2 Juta

"Kartu Prakerja berhasil meningkatkan skill, meningkatkan kewirausahaan, atau mencari pekerja, sekaligus memberi bantuan sosial langsung via smartphone mereka," ujarnya.

Selain Indonesia, perhatian positif juga disampaikan Ratu Maxima untuk pemerintah India, Brasil, dan beberapa negara kecil seperti Peru dan Estonia.

Ia menyebut negara-negara ini terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan dan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi melalui platform digital dengan sangat baik.

"Langkah ini membuat masyarakat rentan memiliki akses ke layanan keuangan, sehingga mendorong inklusi finansial untuk seluruh lapisan masyarakat," kata dia.

Ratu berusia 51 tahun ini juga berharap akses yang ada dibarengi dengan edukasi dan tata kelola data bagi warga kurang mampu.

Upaya ini agar seluruh masyarakat bisa memaksimalkan manfaat dari layanan keuangan digital.

"Keamanan siber, perlindungan konsumen, tata kelola data dan literasi digital membantu komunitas terpinggirkan menggunakan layanan ini dengan baik," tutur Ratu Maxima.

Ia juga mengimbau kerja sama pemerintah dengan pihak swasta, untuk meningkatkan keamanan data, inklusi finansial, serta keterampilan masyarakat agar lebih mampu bersaing.

"Upaya itu membutuhkan tindakan semua pemangku kepentingan, terutama banyak pemimpin di bidang bisnis dan keuangan, dari negara-negara G20 yang hadir di Indonesia dan seluruh dunia," tutup sang ratu. (*)

Baca Juga: KTT G20 Digelar Mulai Hari Ini, Apa Manfaat G20 untuk Indonesia?