Sebagian perempuan lebih sering mengutamakan perawatan untuk kulit, terutama kesehatan kulit wajah.
Sebab wajah seringkali memengaruhi kepercayaan diri seseorang, karena jika wajah kusam atau kurang sehat tentu akan menurunkan kepercayaan diri.
Bahkan tak sedikit perempuan yang merogoh kocek dalam untuk melakukan rangkaian perawatan hingga membeli produk perawatan kulit wajah.
Sayangnya kesadaran merawat kesehatan kulit wajah, belum dibarengi dengan kesadaran untuk merawat bagian lain, seperti organ intim.
Padahal wajah cantik serta tubuh sehat harus meliputi semua bagian tubuh, termasuk organ kewanitaan.
Sebab kebersihan dan kesehatan vagina turut mempengaruhi kondisi tubuh seseorang, termasuk menghindari beberapa penyakit dan infeksi.
Data International Agency for Research on Cancer (IARC) atau Badan Penelitian Kanker Internasional mengungkap, angka kasus kanker servis di Indonesia mencapai 36.633 juta jiwa per tahunnya.
Sementara itu angka kematian karena kasus ini per tahun mencapai 21.0003 jiwa, di mana rata-rata 57-60 kasus kematian akibat kanker serviks per harinya.
Bukan dialami perempuan yang sudah lanjut usia, kanker serviks justru banyak menyerang perempuan di rentang umur 15 hingga 45 tahun.
Baca Juga: Apa Itu Kanker Serviks dan Seberapa Penting Vaksinasi HPV? Ini Penjelasan Dokter Obgyn
Banyak faktor yang memicu kanker serviks pada perempuan, di antaranya infeksi Human Papilloma Virus (HPV), merokok, penggunaan pil KB, kurangnya menjaga kebersihan organ intim, hingga penggunaan pembalut berbahan dioksin dalam jangka waktu yang lama.
Terdapat beberapa tanda-tanda adanya kanker serviks yang patut diwaspadai seperti perdarahan vagina, perdarahan saat berhubungan seksual, dan adanya metastasis.
Tingginya kasus kanker serviks menuntut setiap perempuan harus meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir penyebab kanker serviks.
Selain itu, beberapa solusi lain untuk mencegah kanker serviks bisa dilakukan dengan vaksinasi HPV, pemeriksaan Pap Smear, serta menjaga kebersihan organ intim.
Menjaga kebersihan organ kewanitaan tentu menjadi hal yang sangat penting untuk perempuan, oleh karena itu perlu memilih produk kewanitaan seperti pembalut yang aman dan sehat.
Pilih pembalut tanpa bahan dioksin agar aman digunakan jangka panjang, karena pembalut menjadi kebutuhan utama perempuan dari usia muda hingga tua.
Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, KK Indonesia perusahaan direct selling menghadirkan Pembalut Natesh Sanitary Pads dan Pantyliner yang bebas dioksin, mengandung nano silver, dan sangat tipis dengan ketebalan pembalut < 1mm dan pantyliner <0.5 mm.
“Sejak pertama Natesh Sanitary Pads dan Pantyliners diluncurkan oleh perusahaan KK Indonesia, sudah banyak memberikan manfaat dan menjadi solusi masalah kewanitaan dan kini jutaan wanita Indonesia telah menggunakannya,” ujar Edy Yeoh, Marketing GM KK Indonesia.
Pembalut ini juga mengandung FIR untuk melancarkan sirkulasi darah, mengandung Anion (7200 pcs/cm3, jumlah tertinggi saat ini di semua pembalut) untuk menenangkan relaksasi dan revitalisasi sel organ intim, mengandung 5 jenis herbal untuk mengurangi nyeri mens, memberikan kesegaran, serta mencegah gatal dan iritasi kulit.
Banyak manfaat yang diberikan oleh Natesh Sanitary Pads dan Pantyliners di antaranya dapat mengikat cairan lebih banyak, sensasi breathable membuat kulit organ intim bebas lembab, basah, panas dan bebas gatal.
"Natesh Sanitary Pads dan Pantyliners, terpercaya melindungi organ intim perempuan,” tutupnya. (*)
Baca Juga: Vaksin HPV setelah Menikah dan Aktif secara Seksual, Efektif atau Tidak? Ini Penjelasan Dokter Obgyn