Mengenal Pertolongan Pertama Psikologis, Ini 3 Cara Melakukan Psychological First Aid

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 14 November 2022
Pertolongan pertama psikologis atau psychological first aid (PFA).
Pertolongan pertama psikologis atau psychological first aid (PFA). pixabay

Cara Melakukan Pertolongan Pertama Psikologis

Mungkin cara terbaik untuk membuat konsep PFA adalah sebagai analogi kesehatan psikologis dengan pertolongan pertama fisik. Ini menerapkan perban psikologis.

PFA dapat secara sederhana didefinisikan sebagai kehadiran yang mendukung dan penuh kasih yang dirancang untuk melakukan tiga hal:

1) Menstabilkan (mencegah stres memburuk).

2) Mengurangi (mengurangi dan meredam) tekanan akut.

3) Memfasilitasi akses ke perawatan suportif lanjutan, jika perlu.

Mengutip dari Psychology Today, PFA tidak memerlukan diagnosis atau pengobatan. Namun demikian, seperti pertolongan pertama fisik, diperlukan pelatihan dasar agar efektif dan mengurangi risiko memperburuk keadaan secara tidak sengaja.

Sedikit bantuan, diarahkan secara rasional dan terfokus pada waktu yang strategis, lebih efektif daripada bantuan ekstensif yang diberikan pada periode aksesibilitas kurang emosional.

Bantuan tersebut dapat diberikan secara efektif oleh seorang teman, guru, pelatih, supervisor, atau anggota keluarga, terutama orang tua, jika pedoman "pertolongan pertama" yang sederhana diikuti.

Selama dekade terakhir, Pusat Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins telah bekerja untuk mengembangkan model pertolongan pertama psikologis yang sederhana namun berbasis bukti yang disebut sebagai RAPID PFA.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Psikolog Ungkap Hubungan Permainan Tradisional dan Kesehatan Mental Anak

(*)