Hari Diabetes Sedunia, Waspadai Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 14 November 2022
Mengenal penyebab dan gejala diabetes gestasional pada ibu hamil.
Mengenal penyebab dan gejala diabetes gestasional pada ibu hamil. Freepik

Parapuan.co - Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap tanggal 14 November.

Peringatan Hari Diabetes Sedunia ini mengingatkan kita untuk semakin waspada akan penyakit yang cukup berbahaya ini.

Diabetes juga dapat dialami oleh ibu hamil yang ke depannya dapat berisiko pada janin yang dikandungnya.

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dapat berkembang selama kehamilan pada perempuan yang belum menderita diabetes sebelumnya.

Mengelola diabetes gestasional akan membantu memastikan kamu memiliki kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat.

Apa Penyebab Diabetes Gestasional?

Mengutip dari laman resmi CDC, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh  tidak dapat membuat cukup insulin selama kehamilan.

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang bertindak seperti kunci untuk memasukkan gula darah ke dalam sel-sel di tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Selama kehamilan, tubuh membuat lebih banyak hormon dan mengalami perubahan lain, seperti penambahan berat badan.

Baca Juga: Sambut Hari Diabetes Sedunia, Dokter Ungkap Kunci Sehat Penyandang Diabetes

Perubahan ini menyebabkan sel-sel tubuhmu menggunakan insulin secara kurang efektif, suatu kondisi yang disebut resistensi insulin.

Resistensi insulin meningkatkan kebutuhan tubuhmu akan insulin.

Semua perempuan hamil memiliki beberapa resistensi insulin selama akhir kehamilan.

Namun, beberapa perempuan mengalami resistensi insulin bahkan sebelum mereka hamil. Mereka memulai kehamilan dengan kebutuhan insulin yang meningkat dan lebih mungkin menderita diabetes gestasional.

Sekitar 50% perempuan dengan diabetes gestasional terus mengembangkan diabetes tipe 2, tetapi ada beberapa langkah yang dapat  diambil untuk mencegahnya.

Bicaralah dengan dokter tentang cara menurunkan risiko  dan seberapa sering gula darah kamu harus diperiksa untuk memastikanmu berada di jalur yang benar.

Gejala dan Faktor Risiko

Diabetes gestasional biasanya tidak memiliki gejala apapun.

Baca Juga: Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Ditimbulkan dari Gula Berlebih

Riwayat medismu dan apakah kamu memiliki  faktor risiko mungkin dapat menjadi gambaran bagi dokter apakah kamu mungkin menderita diabetes gestasional.

Meski begitu kamu tetap harus  diuji untuk mengetahui hasilnya dengan pasti.

Masalah Kesehatan Terkait Diabetes Gestasional

Memiliki diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Ini juga dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi besar yang perlu dilahirkan melalui operasi caesar (C-section).

Jika kamu menderita diabetes gestasional, bayimu berisiko lebih tinggi untuk:

  • Menjadi sangat besar (9 pon atau lebih), yang dapat membuat persalinan lebih sulit.
  • Dilahirkan lebih awal atau prematur, yang dapat menyebabkan pernapasan dan masalah lainnya.
  • Memiliki gula darah rendah.
  • Mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Kadar gula darah biasanya akan kembali normal setelah bayi lahir. 

Namun, sekitar 50% perempuan dengan diabetes gestasional terus mengembangkan diabetes tipe 2. 

Kamu dapat menurunkan risiko dengan mencapai berat badan yang sehat setelah melahirkan. 

Kunjungi dokter untuk menguji gula darahmu 6 hingga 12 minggu setelah bayi lahir dan kemudian setiap 1 hingga 3 tahun untuk memastikan kadarmu sesuai target.

Baca Juga: Jadi Komplikasi Diabetes, Dokter Spesialis Ungkap Gejala Neuropati

(*)

 

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa