Mengenal Penyebab Sleep Texting, Kondisi Seseorang Bisa Membalas Pesan saat Tidur

Alessandra Langit - Jumat, 4 November 2022
Mengenal apa itu sleep texting dan penyebabnya.
Mengenal apa itu sleep texting dan penyebabnya. thesleepforum

Parapuan.co - Kawan Puan pernah mengirim pesan lewat ponsel saat kamu dalam keadaan tertidur?

Meskipun terdengar aneh, sleep texting bisa terjadi ketika kondisi bawah sadar kita sudah terbiasa dengan suara ponsel berdering.

Dalam banyak kasus, sleep texting terjadi saat kita menerima pesan masuk.

Dengan kata lain, tubuh kita otomatis merespons notifikasi pesan baru yang masuk ke ponsel kita.

Namun, pesan yang kita tulis dalam keadaan tertidur seringkali isinya tidak dapat dipahami oleh orang lain.

Saat tidur, manusia memang mampu melakukan berbagai hal seperti berjalan sambil tidur hingga membalas pesan.

Perilaku, sensasi, atau aktivitas tidur yang tidak diinginkan ini adalah gejala dari kategori gangguan tidur yang disebut parasomnia.

Melansir Healthlineberikut beberapa faktor penyebab sleep texting yang membuat seseorang bisa membalas pesan dalam keadaan tidur:

1. Stres

Baca Juga: Apa Itu Gangguan Tidur? Kenali Berbagai Jenis hingga Efek Sampingnya

2. Kurang tidur

3. Tidur terganggu

4. Perubahan jadwal tidur

5. Demam tinggi

Sleep texting juga mungkin terjadi akibat komponen genetik karena mereka yang memiliki riwayat gangguan tidur di keluarga lebih tinggi mengidap parasomnia.

Parasomnia dapat terjadi pada usia berapa pun, meskipun lebih sering menyerang anak-anak dan remaja.

Ketika parasomnia terjadi selama masa dewasa, gangguan tersebut mungkin dipicu oleh kondisi yang mendasarinya.

Beberapa kondisi mendasar yang dapat menyebabkan parasomnia termasuk:

1. Gangguan pernapasan saat tidur, misalnya apnea tidur obstruktif.

Baca Juga: Pengaruhi Kualitas Tidur, Ini 3 Jenis Mimpi Buruk yang Perlu Diketahui

2. Penggunaan obat-obatan, seperti anti-psikotik atau antidepresan.

3. Adanya konsumsi zat-zat tertentu, termasuk konsumsi minuman ber alkohol.

4. Kondisi kesehatan seperti sindrom kaki gelisah atau gangguan refluks gastroesofagus (GERD) yang mengganggu tidur.

Sleep texting sebenarnya bukanlah masalah kesehatan yang serius.

Namun, Kawan Puan harus konsultasi dengan dokter ketika kamu mengalami sleep texting dan parasomnia lain yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Ketika kamu mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten namun kamu masih mengalami parasomnia, tandanya ada kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Ada solusi sederhana yang bisa Kawan Puan terapkan untuk mencegah parasomnia seperti sleep texing.

Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah menjauhkan ponsel dari tempat tidurmu.

Selain itu, sebelum tidur ada baiknya Kawan Puan mematikan ponsel atau notifikasi yang mungkin mengganggu tidurmu.

Baca Juga: Narkolepsi, Gangguan Tidur yang Sebabkan Kantuk Berlebih di Siang Hari

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Linda Fitria