Mengenal Pruritus, Penyakit Kulit Gatal yang Harus Diwaspadai

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 4 November 2022
Mengenal Pruritus, penyakit  kulit gatal
Mengenal Pruritus, penyakit kulit gatal Freepik

- Mereka yang sedang menjalani dialisis.

Menurut penjelasan dr. Yustin, pada kasus lansia, ada 3 proses utama terkait penuaan yang berhubungan dengan terjadinya pruritus.

Pertama, hilangnya fungsi barrier (pelindung atau pembatas) kulit yang menyebabkan turunnya fungsi repair pada kulit.

Kedua, immunosenescence atau penurunan kerja sistem imun atau sistem perlindungan tubuh.

Ketiga, neuropati atau abnormalitas sistem saraf, dimana pruritus cenderung lebih sering mengalami kekambuhan.

Oleh sebab itu, diagnosis dan tatalaksana yang tepat sangat dibutuhkan untuk lansia yang mengalami pruritus.

Deteksi dini pruritus dilakukan melalui anamnesis (menanyakan riwayat pasien), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang secara menyeluruh.

Derajat keparahan gatal ada pada skala 1-10.

Bila derajat keparahan di atas 6, gatal dirasakan hingga pasien terbangun dari tidur, maka sudah terjadi gangguan kualitas hidup secara bermakna, sehingga tatalaksana agresif dibutuhkan.

Baca Juga: Apa Itu Ringworm? Infeksi Jamur pada Kulit yang Cepat Menular

Tatalaksana pertama yang dilakukan tentu dengan menjaga kelembaban kulit.

Misalnya dengan metode soak-and-smear (rendam kulit selama 10-20 menit di dalam air) dan metode wet wraps (perban atau kain basah yang dibalut dengan krim tertentu).

"Namun perlu diingat bahwa pengobatan pruritus dan xerosis yang benar dan tuntas tidak sesederhana memakai krim pelembab. Oleh sebab itu jika masih belum sembuh dan berlanjut dalam waktu yang terlalu lama, maka pengobatan dari dokter SpKK tentu diperlukan,” jelas dr. Yustin.

“Memang mengobati pruritus, dan juga kulit kering, menjadi tantangan tersendiri di meja praktik. Hal ini karena dokter harus mampu menemukan penyebab yang mendasari dan
mengobati pruritus berdasarkan penyebabnya tersebut," tambahnya.

dr. Yustin juga mengatakan bahwa kesadaran masyarakat akan penyakit yang satu ini masih cukup rendah.

"Belum lagi, saat ini awareness masyarakat untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter masih rendah dan cenderung menyepelekan.

"Namun, kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik sehingga bisa menjadi bagian untuk mengatasi permasalahan pruritus dan kulit kering bagi para lansia,” tutupnya.

(*)